3. Protease Inhibitor (PI)
Protease Inhibitor (PI) untuk penderita HIV bekerja dengan cara menghambat protease. Adapun protease merupakan enzim yang berperan penting dalam membantu proses pencernaan serta penyembuhan luka.
Selain itu, obat satu ini juga bermanfaat untuk menghambat perkembangbiakan virus HIV di dalam tubuh seseorang. Beberapa contoh obat PI di antaranya yaitu Lopinavir, Atazanavir, dan Ritonavir.
4. Integrase Inhibitor (INSTI)
INSTI berguna untuk menghambat integrase, sebiah enzim yang memungkinkan virus HIV menyelipkan materi genetiknya ke dalam sel tubuh manusia. Obat INSTI juga dikenal dengan nama Dolutegravir. Beberapa contoh jenis PI antara lain Atazanavir, Darunavir, Fosamprenavir dan Lopinavir.
5. Entry inhibitors
Entry inhibitors bekerja dengan cara menghalangi virus HIV dan AIDS untuk masuk sel T yang sehat. Dalam praktiknya, obat ini jarang sekali digunakan sebagai pengobatan pertama untuk penyakit HIV. Contoh Entry inhibitors yaitu Fusion inhibitor, Post-attachment inhibitors dam Chemokine coreceptor antagonists (CCR5 antagonis).
Itulah tadi ulasan tentang apa saja obat HIV. Peraturan Trump untuk menghentikan pasokan medis dan obat-obatan seperti obat HIV, ke negara-negara dataran rendah, berdampak ke Indonesia.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari