Adu Kekayaan James Riady vs Hamid Djojonegoro, Ayah dan Mertua Caroline Riady yang Viral Dijemput Helikopter!

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 10 Februari 2025 | 18:02 WIB
Adu Kekayaan James Riady vs Hamid Djojonegoro, Ayah dan Mertua Caroline Riady yang Viral Dijemput Helikopter!
Kolase James Riady vs Hamid Djojonegoro. [Dok.Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kekayaan Hamid Djojonegoro

Sementara ayah mertua Caroline Riady, Hamid Djojonegoro, merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia. Kekayaannya mencapai USD 1,25 miliar atau sekitar Rp 18,54 triliun berdasarkan laporan Forbes tahun 2023. Kekayaan tersebut berasal dari kepemilikannya atas Orang Tua Group, perusahaan makanan dan minuman ternama di Tanah Air.

Sebagai pemilik Orang Tua Group, Hamid Djojonegoro memiliki berbagai merek populer yang dikenal luas masyarakat, seperti wafer Tango, Fullo, Chizmill hingga biskuit Imperial dan snack Oops. Produk terkenal di kategori minuman antara lain, Teh Gelas, Susu Milk-Ido, Vita Jelly Drink Guede hingga minuman Kiranti.

Perusahaan OT juga memproduksi pasta gigi Formula dan banyak lagi produk kebutuhan masyaraakat sehari-hari. Produk-produk tersebut tidak hanya menguasai pasar domestik tetapi juga telah diekspor ke beberapa negara Asia Tenggara.

Hamid Djojonegoro lahir pada tahun 1954 di Surabaya, Jawa Timur. Ia merupakan anak ketiga dari Chandra Djojonegoro, pendiri Orang Tua Group.

Kariernya di perusahaan ini dimulai pada tahun 1977 sebagai Direktur Pemasaran dan pada tahun 1997, ia diangkat menjadi Presiden Direktur menggantikan ayahnya yang meninggal dunia.

Di bawah kepemimpinannya, Orang Tua Group berkembang pesat dan berhasil menembus pasar global. Produk-produknya kini telah diekspor ke berbagai negara, termasuk Malaysia, Singapura, dan Thailand. Hamid Djojonegoro dikenal sebagai pengusaha yang inovatif dengan strategi pengembangan produk yang mengikuti kebutuhan pasar.

Salah satu inovasi Hamid Djojonegoro adalah pengembangan produk Tango, yang awalnya merupakan permen karet, kemudian dikembangkan menjadi minuman serbuk. Strategi ini menunjukkan visinya dalam memperluas jangkauan pasar.

Selain inovatif, Hamid Djojonegoro juga peduli terhadap lingkungan. Ia berkomitmen untuk menggunakan bahan baku ramah lingkungan serta menerapkan sistem produksi yang mengurangi limbah. Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi bisnis Orang Tua Group agar tetap berkelanjutan dan kompetitif di pasar internasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI