Suara.com - Dalam sebuah cuplikan video yang beredar di media sosial, artis Shireen Sungkar sempat menyinggung soal orang-orang yang kerap kali membuka aib orang lain.
Dalam podcastnya bersama Rezky Aditya dan Citra Kirana, Shireen pun mengingatkan agar tidak membuka aib orang sembarangan.
Hal ini terungkap lewat unggahan ulang yang diunggah oleh akun gosip @nyinyir_update_official pada Rabu (05/03/2025) kemarin.
"Hati-hati dalam membuka aib orang. Harus mikir ketika kita buka aib orang, kita tinggal tunggu waktunya Allah akan buka aib kita juga," ucap Shireen Sungkar.
Sang suami, Teuku Wisnu pun lantas mengaminkan hal tersebut. "Kebalikan nanti, naudzubillahimindzalik," ujar Teuku Wisnu.
Tak hanya itu, Shireen juga mengingatkan bahwa keadaan bisa berbalik ketika kita membuka aib orang lain. "Jadi, jangan coba-coba deh buka masa lalu orang segala macam. Ketika nanti di-twist (dibuka aibnya) sama Allah, siap nggak?" lanjut Shireen.
Ucapan Shireen pun ramai diperbincangkan warganet. Banyak yang mengaitkan pesan tersebut dengan apa yang dialami Nikita Mirzani.
Dalam ajaran Islam, azab orang yang kerap membuka aib orang lain pun tertulis dalam Al-Qur'an dan hadist.
Baca Juga: Azab Lalai Bayar Utang dalam Islam, Wirda Mansur Ramai Ditagih Member MAB
Terlebih lagi, di bulan Ramadhan saat ini lisan dan pikiran menjadi pisau bermata dua yang bisa mencelakakan seorang insan jika malah digunakan untuk membuka aib orang lain.
Lalu apa azab yang mungkin bisa terjadi kepada setiap umat manusia yang sering menggibah atau membuka aib orang lain? Simak inilah penjelasannya.
Menjaga aib atau kehormatan orang lain merupakan salah satu prinsip penting yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Membongkar aib orang lain bukan hanya dianggap sebagai perbuatan tercela, tetapi juga dapat mendatangkan azab dari Allah SWT. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga lisan dan tidak menyebarkan keburukan atau aib sesama muslim.
Allah SWT secara tegas melarang umat Islam untuk mencari-cari kesalahan atau aib orang lain. Dalam Surah Al-Hujurat ayat 12, Allah berfirman yang artinya :
"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat: 12)
Ayat ini mengibaratkan perbuatan menggunjing atau membongkar aib orang lain seperti memakan daging saudara sendiri yang sudah mati. Tentu saja, ini adalah perbuatan yang sangat keji dan dibenci oleh Allah SWT.