Suara.com - Jelang memasuki musim libur Lebaran, Jogja rutin jadi tujuan para wisatawan.
Aksesnya yang mudah serta murah menjadikan Jogja jadi favorit terutama bagi wisatawan domestik.
Tak cuma itu, Jogja juga memiliki beragam pilihan destinasi wisata, mulai dari wisata edukasi, alam hingga wisata kuliner yang sayang untuk dilewatkan.
Buat kamu yang ingin menghabiskan liburan di pusat kota Jogja sembari menjelajah alam, ada pilihan untuk mendatangi Gembira Loka Zoo.
Wisata alam edukatif ini terletak di kawasan Kota Jogja, tepatnya di Jalan Kebun Raya No. 2 Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta.
Gembira Loka zoo termasuk satu diantara destinasi wisata tertua yang ada di wilayah Jogja.

Ide awal pembangunan kebun binatang ini berasal dari keinginan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII pada tahun 1933 untuk menghadirkan sebuah wahana hiburan. Sebelum bernama Gembira Loka, berjulukan Kebon Rojo.
Ide tersebut kemudian direalisasikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Dengan bantuan seorang arsitek berkebangsaan Belanda Ir Karsten, kemudian dipilihlah sebuah tempat yang dianggap paling ideal untuk pembangunan kebun binatang itu.
Lokasi yang dipilih kemudian adalah sebuah tempat di barat Sungai Winongo. Namun pembangunan Kebon Rojo itu sempat terhenti sebagai dampak dari adanya Perang Dunia II serta pendudukan Jepang.
Baca Juga: Jadwal & Harga Tiket Pesawat Mudik Lebaran 2025: AirAsia, Lion Air, Citilink, Garuda
Ketika Perang Dunia II usai serta ibukota kemudian pindah dari Yogyakarta ke Jakarta, ide untuk membangun sebuah kebun binatang kembali muncul.
Ide itu rencananya dibangun sebagai hadiah dari pemerintah pusat terhadap jasa Yogyakarta kepada bangsa Indonesia yang dipelopori oleh Januismadi dan Hadi.
Ide tersebut baru terealisasi di tahun 1953 yang ditandai dengan berdirinya Yayasan Gembira Loka Yogyakarta yang sesuai Akta notaris RM Wiranto No. 11 tanggal 10 September 1953. Yayasan ini diketuai oleh Sri Paduka KGPAA Paku Alam VIII.
Pada 1959, KGPAA Paku Alam VIII menunjuk Tirtowinoto untuk melanjutkan pembangunan Gembira Loka.
Tirtowinoto ini di kemudian hari dikenang sebagai satu diantara sosok yang berjasa atas terbangunnya Gembira Loka.
Hadirnya Gembira Loka pun disambut antusias masyarakat Yogyakarta. Puncaknya di tahun 1978, ketika koleksi satwa makin lengkap, pengunjung pun makin meningkat.