Selain itu, perbanyak membaca shalawat Nabi serta merenungi kebesaran Allah dalam menciptakan alam semesta dan hal-hal kecil dalam hidup.
3. Membaca tafsir Al-Qur’an dan kisah Nabi
Ibadah tidak hanya sebatas shalat, membaca Al-Qur’an, puasa, dan membaca zikir saja. Akan tetapi, juga bisa dengan cara mempelajari ilmu, terutama ilmu-ilmu agama.
Oleh sebab itu, saat melaksanakan I’tikaf, kita bisa memaca tafsir Al-Qur’an serta kisah-kisah Nabi dan orang-orang soleh.
Hal-Hal yang Membatalkan I’tikaf
Dalam melaksanakan I’tikaf, perlu diketahui bahwa ada beberapa hal yang bisa membatalkannya. Dijelaskan dalam buku berjudul Fikih Ibadah Panduan Lengkap Beribadah Sesuai Sunnah Rasul karya Hasan Ayyub, adapun hal-hal tersebut diantaranya:
1. Bercampur dengan istri
Saat melakukan I’tikaf, dilarang bercampur atau berhubungan badan dengan istri. Hal tersebut dapat membatalkan I’tikaf meski tidak sampai mengeluarkan cairan alias sperma.
2. Pingsan
Pingsa dengan cara disengaja atau karena kecerobohan diri sendiri juga dapat membatalkan ibadah I’tikaf.
Baca Juga: Doa dan Amalan di Bulan Ramadhan Agar Cepat Punya Anak Sholeh dan Sholehah
Namun, jika seseorang pingsan tidak secara sengaja, maka I’tikaf yang sudah dilakukan tetap sah dengan catatan harus tetap berdiam diri di dalam masjid.
3. Mabuk
Seseorang yang sengaja mabuk-mabukkan meski di malam hari akan menyebabkan ibadah I’tikaf yang dilakukan batal. Apalagi ia melakukannya secara sengaja.
4. Keluar dari masjid
Saat I’tikaf, seseorang dilarang keluar dari masjid. Jika hal itu dilakukan, maka ibadah yang dilakukan batal.
Namun, jika keluar masjid karena udzur atau darurat, maka I’tikaf boleh dilanjutkan kembali.