Hadis Nabi Tentang Penentuan 1 Syawal, Puasa 30 atau 29 Hari, Begini Ketentuan Idul Fitri

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 21 Maret 2025 | 11:39 WIB
Hadis Nabi Tentang Penentuan 1 Syawal, Puasa 30 atau 29 Hari, Begini Ketentuan Idul Fitri
Ilustrasi hadis Nabi tentang penentuan 1 Syawal (Pixabay)

Jika metode ini digunakan untuk menetapkan 1 Syawal, maka rukyatul hilal dilakukan pada tanggal 29 Ramadhan tepat sebelum matahari terbenam. Motede ini dilakukan di sejumlah titik.

Apa Itu Ikmal?

Selain metode rukyatul hilal, untuk menentukan awal Ramadhan atau awal bulan kalender Hijriyah yaitu menggunakan metode ikmal atau istikmal.

Metode ini digunakan jika malam ke-29 bulan Hijriyah, hilal masih belum tampak karena terhalang cuasa.

Metode ikmal ini juga disebutkan dalam hadits Nabi yang dijelaskan sebelumnya.

Adapun konsep metode ikmal ini hitungan bulan digenapkan menjadi 30 hari, saat hilal masih belum tampak pada hari ke-29 bulan kalender hijriah.

Kapan 1 Syawal di Indonesia?

Bagaimana dengan penentuan 1 Syawal di Indonesia? Seperti pada tahun-tahun yang lalu, pemerintah Indonesia bakal menetapkan 1 Syawal setelah menggelar sidang isbat.

Sidang isbat biasanya dijadwalkan berlangsung pada akhir bulan Ramadan atau tanggal 29 Ramadan 1446 H. Tanggal itu bertepatan dengan 29 Maret 2025 karena puasa dimulai sejak tanggal 1 Maret.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H diperkirakan jatuh pada 31 Maret 2025.

"Lebaran kita diprediksi tanggal 31 Maret 2025," ujar Nasaruddin Umar seusai mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2025 yang digelar di Auditorium Mutiara STIK, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).

Baca Juga: Kemenag akan Pantau Hilal Awal Syawal 1446 H di 33 Titik, Kecuali Bali

Demikian ulasan mengenai hadis Nabi tentang penentuan 1 Syawal yang perlu diketahui umat Muslim.

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI