"Saya mengeluarkan surat pada semua korseponden untuk mencatat identitas korban PETRUS. Itulah yang dianggap sebagai melawan para penembak misterius, maka aktivitas saya harus dihentikan," jelas Piter.
Piter melanjutkan, berita tentang pengiriman paket kepala ini mendapat reaksi keras dari dunia internasional.
"Saya tidak membela preman, tetapi setiap warga negara berhak diadili secara hukum dan mendapat pembelaan.Berita pengiriman paket kepala manusia ini mendapat reaksi keras dari dunia internasional," ujar Piter Rohi kemudian.
Ia banyak diwawancara oleh wartawan Eropa. Ketua IGGI dari Belanda bahkan meminta kepada Jenderal Benny Moerdani yang saat itu merupakan Keoapa Komando Operasi Pemulihan Kemanan dan Ketertiban (Kopkamtib) untuk melindungi Piter.
Martha Meyer, dari Amnesti Internasional di Belanda bahkan mengusahakan agar Piter keluar dari Indonesia untuk sementara. Piter dtawari untuk belajar di Amerika Serikat. Namun Piter tak pernah berangkat sampai akhirnya Soeharto menghentikan operasi PETRUS.
Kontributor : Rizky Melinda