Jefri Nichol Ngaku Kapok Ikut Demo, Keluhkan Sikap Sesama Demonstran yang Tak Merangkul

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Jum'at, 28 Maret 2025 | 13:51 WIB
Jefri Nichol Ngaku Kapok Ikut Demo, Keluhkan Sikap Sesama Demonstran yang Tak Merangkul
Potret Jefri Nichol [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jefri Nichol, aktor yang sebelumnya ikut turun ke jalan dalam beberapa aksi mengkritik kebijakan pemerintah, terlihat tak ikut demo tolak UU TNI.

Bukan karena kesibukan, alasan Jefri Nichol tak lagi ikut aksi demonstrasi bersama mahasiswa rupanya dilatarbelakangi oleh pengalaman kurang menyenangkan.

Melalui akun X pribadinya, @jefrinichol, aktor Dear Nathan itu mengaku kapok ikut turun ke jalan karena pengalaman tahun 2023.

Jefri Nichol menyampaikan bahwa niatnya untuk memperjuangkan sesuatu justru disalahartikan, bahkan oleh massa mahasiswa itu sendiri.

"Yang bikin males turun tuh ya orang-orang kaya gini salah satunya. Padahal lagi sama-sama perjuangin sesuatu, bukannya saling rangkul malah cari-cari kesalahan sama mau kelihatan paling pinter," cuitnya pada Minggu (23/3/2025) lalu.

Ia lantas menceritakan pengalamannya saat ikut aksi demo pada tahun 2023. Saat diwawancara, ia bisa menyebutkan isi pasal yang bermasalah namun karena tidak hapal nomornya, ia langsung mendapat kritik dari sesama pendemo.

"2023 pas gue turun, gue ditanya wartawan soal pasal mana yang bermasalah. Gue sebutin isi pasalnya, tapi kalau soal nomor pasal atau pasal lain, ya gue nggak hafal di luar kepala," kenang Jefri Nichol.

Jefri Nichol (Instagram/@jefrinichol)
Jefri Nichol (Instagram/@jefrinichol)

"Gue bilang aja, ‘Lihat di Google atau di akun-akun yang bahas politik kalau mau lebih lengkap'," sambungnya.

Tak disangka, Jefri Nichol jadi ramai dihujat. Alih-alih merangkul, sejumlah massa pendemo dari kalangan mahasiswa itu malah lebih fokus pada ketidaksempurnaannya dalam menjawab.

Baca Juga: Aparat Bubarkan Massa Tolak UU TNI di DPR: Ayo Mundur, Aspirasinya Setelah Lebaran!

"Malah yang ngegoreng gue karena nggak tahu nomor pasalnya kebanyakan dari kalangan mahasiswa. Yang diperjuangin juga kadang kayak t*i sih, maunya kelihatan pinter sendiri bukannya saling ngerangkul," pungkasnya.

Cuitan tersebut langsung menuai beragam respons, baik positif maupun negatif. Tak sedikit yang setuju dengan pernyataan Jefri Nichol dan mengajaknya turun lagi ke jalan.

"Gpp Jep turun aja, karena nggak semua yang ikutan demo hafal kok. Yang penting niatnya berangkat dari keresahan bersama dan saling jaga di lapangan," dukung salah satu warganet.

"Jujur gue setuju sih, karena sikap yg kek gitu justru potensi untuk membuat konflik antar rakyat disaat rakyat seharusnya bersatu," tambah yang lainnya.

"Kok pada marah2? Padahal yang disampaikan jecol bener. Ngajak orang buat sadar aja susah banget, apalagi sampe turun ke jalan. Semuanya butuh pendekatan," komentar yang lain.

Kendati banyak yang mendukung, banyak pula yang mencibirnya hanya mencari-cari alasan.

"Alesan, turun mah turun aja," cibir salah satu warganet.

"Banyak alesan jep emang dasarnye mager aje lu," sahut yang lain.

Demo Tolak UU TNI Terus Bergulir

Gelombang demo menolak UU TNI meluas ke berbagai daerah setelah undang-undang tersebut disahkan melalui rapat paripuran DPR RI, Kamis (20/3/2025).

Rapat dipimpin oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Sebanyak 8 fraksi menyatakan persetujuannya untuk menjadikan RUU TNI sebagai Undang-Undang.

Sementara di luar Gedung DPR Jakarta, massa aksi diadang barisan TNI dan Polri yang sudah berjaga di sekitaran kompleks parlemen sejak pagi. Kericuhan sempat terjadi saat massa menolak dengan tegas pengesahan RUU TNI menjadi undang-undang.

Terpantau demo menolak UU TNI masih berlangsung hingga Kamis (27/3/2025) dan bergulir di sejumlah daerah di Jawa Timur, yakni Lamongan, Bojonegoro, hingga Kediri.

Di Lamongan demo yang dilakukan mahasiswa di depan gedung DPRD Lamongan berakhir ricuh. Demo yang dilakukan mulai sore hari itu berlanjut hingga malam. Situasi panas terjadi menjelang gelap. Bentrokan tak terhindarkan antara massa dengan petugas kepolisian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI