Membaca Niat Salat Id
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَ
Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak'ataini (ma'mûman/imâman) lillahi ta'ala.
Yang artinya, “Aku niat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
Salat Id tidak didahului dengan azan dan iqamah karena tidak disunahkan, tetapi cukup dengan menyerukan “ash-shalatu jami’ah”.
Takbiratul Ihram
Juga terdapat takbiratul ihram di salat id. Hanya saja berbeda dari salat yang lain, setelah membaca doa iftitah, disunahkan untuk kembali bertakbir sampai tujuh kali di rakaat pertama salat Id.
Di sela-sela tiap takbir dianjurkan membaca:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Baca Juga: Bolehkah Menikahi Saudara Sepupu dalam Islam? Begini Hukumnya
Allahu akbar kabira, wal hamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila
Yang artinya, “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
![Umat muslim melaksanakan Salat Idul Fitri 1445 H di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (10/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/10/35580-salat-id-salat-idul-fitri-shalat-idul-fitri-di-jatinegara.jpg)
Atau bisa juga membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar
Yang artinya, “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar.”