Akhir Pilu Cinta Ray Sahetapy dan Dewi Yull: 23 Tahun Bersama, Bercerai Ulah Menolak Poligami?

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 03 April 2025 | 13:51 WIB
Akhir Pilu Cinta Ray Sahetapy dan Dewi Yull: 23 Tahun Bersama, Bercerai Ulah Menolak Poligami?
Kolase Dewi Yull dan Ray Sahetapy. [Dok. Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selang dua bulan setelah resmi bercerai dari Dewi Yull, Ray Sahetapy menikahi Sri Respatini. Sementara itu, Dewi Yull kembali menikah pada tahun 2008, dengan pria bernama Srikaton.

Pernikahan keduanya langgeng sampai saat ini meski awalnya Dewi Yull sempat menyembunyikan identitas suami keduanya itu.

Perjalanan Hidup dan Karier Ray Sahetapy

Ray Sahetapy dikenal sebagai aktor senior yang telah malang melintang di industri perfilman Indonesia. Kariernya dimulai sejak era 1980-an dengan membintangi berbagai film dan sinetron populer.

Salah satu perannya yang paling dikenal adalah dalam film "Gadis", "Kembang Kertas", dan "Penyesalan Seumur Hidup".

Ray Sahetapy meninggal dunia. [Dok. Istimewa]
Ray Sahetapy meninggal dunia. [Dok. Istimewa]

Tak hanya aktif di dunia seni peran, Ray Sahetapy juga sempat menjadi pengajar di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Dedikasinya di dunia perfilman menjadikannya salah satu aktor kawakan yang dihormati.

Ray Sahetapy bernama asli Farence Raymond Sahetapy. Dia lahir 1 Januari 1957 di Donggala, Sulawesi Tengah dan meninggal pada Selasa (1/4/2025) di Jakarta.

Ray Sahetapy menikah dengan Dewi Yull pada 16 Juni 1981 dan dikaruniai empat anak, yaitu Gizca Putri Sahetapy, Rama Putra Sahetapy, Panji Surya Sahetapy, dan Mohammad Raya Sahetapy. Namun, setelah 23 tahun bersama, Ray dan Dewi Yull resmi bercerai pada 24 Agustus 2004.

Ray Sahetapy memulai debut aktingnya pada 1980 melalui film "Gadis", yang menjadi awal perjalanan kariernya di industri perfilman Indonesia. Dalam film tersebut, ia pertama kali beradu akting dengan Dewi Yull yang kemudian menjadi istrinya.

Pada 1988, Ray membintangi film "Noesa Penida", yang membawanya masuk dalam nominasi Aktor Terbaik di Festival Film Indonesia 1989. Sejak saat itu, namanya semakin dikenal dan ia terus berkarya di dunia seni peran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI