Suara.com - Total 250.000 penumpang menggunakan kereta cepat Whoosh selama masa Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung dari 21 Maret hingga 4 April 2025, demikian dikatakan GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa.
Eva mengatakan pada periode tersebut, kereta cepat Whoosh mengalami peningkatan penumpang sebesar 20 persen jika dibandingkan masa normal.
“Selama masa libur Lebaran, KCIC telah melayani 250 ribu penumpang Whoosh, dengan rata-rata volume harian mencapai 20-21 ribu penumpang. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan hari biasa yang berkisar antara 16-18 ribu penumpang per hari,” kata Eva di Bandung, Jumat (4/4/2025).
Eva mengatakan, puncak perjalanan di libur Lebaran sementara terjadi pada Kamis (3/4), di mana KCIC mencatat jumlah penumpang tertinggi, yaitu 22.340 penumpang dalam sehari.
Dia menyebut untuk rute Halim-Padalarang menjadi favorit dengan total 86 ribu penumpang, disusul oleh rute Padalarang-Halim sebanyak 77 ribu penumpang, dan rute Halim-Tegalluar Summarecon dengan 35 ribu penumpang.
“Penumpang pada keberangkatan beberapa hari terakhir didominasi oleh penumpang yang memanfaatkan Whoosh untuk berlibur baik ke Bandung, Jakarta, juga Karawang. KCIC memprediksi angka ini akan terus meningkat hingga mencapai 24 ribu penumpang per hari menjelang akhir periode libur Lebaran,” ujar Eva.
Berdasarkan data naik turun penumpang, Stasiun Halim menjadi yang paling padat dengan total 234 ribu penumpang. Stasiun Padalarang mencatat 170 ribu penumpang, diikuti oleh Stasiun Tegalluar Summarecon dengan 69 ribu penumpang, dan Stasiun Karawang dengan 15 ribu penumpang.
Eva mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam menggunakan Whoosh selama libur Lebaran ini dan terus berupaya memberikan layanan terbaik dengan kemudahan akses pemesanan tiket dan fleksibilitas perubahan jadwal.
“Dengan meningkatnya jumlah penumpang, kami mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan lebih awal agar pengalaman bepergian tetap nyaman dan lancar," kata Eva.
Baca Juga: Nasabah PNM Melesat Bersama Whoosh Kereta Cepat
Bukan Pemudik
Sementara Corporate Communication Manager PT KCIC Emir Monti mengatakan profil penumpang yang menggunakan kereta cepat Whoosh didominasi para pelancong untuk berwisata dari Jakarta - Bandung atau sebaliknya bukan pemudik.
“Whoosh ini masih tetap ramai, kerana banyak penumpang yang memanfaatkan untuk berlibur dari Jakarta ke Bandung, maupun dari Bandung ke Jakarta. Bukan untuk mudik, walau memang ada yang menggunakan Whoosh untuk mudik ya,” kata Emir Monti belum lama ini.
Menurut dia, banyaknya yang memanfaatkan Whoosh sebagai transportasi dari Jakarta-Bandung maupun sebaliknya, karena adanya kemudahan layanan transportasi yang sudah terintegrasi hingga ke Stasiun Whoosh.
Tidak hanya itu, jarak tempuh yang lumayan jauh dan kondisi jalan yang cukup padat ketika musim libur Lebaran seperti saat ini, menjadi pemicu meningkatnya peminat kereta api cepat ini.
“Jadi, memang dengan rute yang relatif singkat ya, 30 menit Whoosh ini sudah seperti layaknya kereta commuter. Jadi memang untuk perjalanan mudik atau balik tetap ada yang gunakan, tapi memang saat ini, Whoosh masih didominasi oleh penumpang berlibur baik secara berkeluarga, rombongan maupun secara individu,” ujar dia.