Suara.com - Terjadi peningkatan jumlah penumpang Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau kereta cepat Whoosh pada H-3 lebaran, Jumat (28/3/2025)
Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa, mengatakan pihaknya sudah melihat adanya peningkatan jumlah penumpang di seluruh stasiun Whoosh.
"Diprediksi jumlah penumpang hari ini akan mencapai 18 sampai dengan 20 ribu. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan hari kemarin yang berkisar di 16 ribu penumpang per hari," ujar Eva dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat sore.
KCIC kata Eva, memproyeksikan jumlah penumpang Whoosh selama angkutan Lebaran akan meningkat hingga 30 persen, mencapai hingga 24 ribu penumpang per hari.
Kemudian sebagai perbandingan, pada hari kerja biasa, jumlah penumpang Whoosh berkisar antara 16-18 ribu per hari, sedangkan pada akhir pekan bisa mencapai 18-21 ribu penumpang per hari.
"Adapun peningkatan volume puncak untuk keberangkatan dari halim menuju bandung dan sebaliknya diperkirakan akan terjadi mulai tanggal 2 sampai dengan 11 April," kata dia.
Eva kemudian mengingatkan pada seluruh penumpang untuk segera melakukan pemesanan tiket melalui kanal online yaitu aplikasi Whoosh, website ticket.kcic.co.id, Access by KAI, Livin’ by Mandiri, BRImo, Wondr by BNI, Tiket.com, maupun secara offline di loket dan vending machine di stasiun.

Selama masa angkutan Lebaran yang berlangsung dari 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025 atau H-10 hingga H+10 Lebaran, KCIC mengoperasikan 1.346 KA dengan total kapasitas mencapai 808 ribu tempat duduk.
Setiap harinya KCIC mengoperasikan sebanyak 62 jadwal perjalanan Whoosh dengan headway setiap 30 menit.
Jumlahnya kata dia, meningkat 20 persen dibandingkan angkutan lebaran 2024 dimana KCIC mengoperasikan sebanyak 52 perjalanan Whoosh per hari.
Untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan Whoosh, KCIC menugaskan total 530 petugas pengamanan yang tersebar di seluruh stasiun dan jalur kereta. Petugas ini merupakan gabungan dari personel keamanan internal KCIC, TNI, dan Polri. Selain itu, KCIC juga menugaskan sebanyak 50 petugas Passenger Service Mobile yang siap membantu pelayanan penumpang di berbagai stasiun Whoosh.
Sebelumnya PT KCIC menyatakan secara rutin menggunakan kereta inspeksi khusus atau Comprehensive Inspection Train (CIT) yang dioperasikan setiap seminggu sekali untuk menjamin keamanan dan keselamatan penumpang, khususnya saat mudik Lebaran.
Manager Komunikasi Perusahaan KCIC Emir Monti menyatakan kereta inspeksi tersebut dilengkapi berbagai sensor, baik getaran, geometri, sistem pantauan untuk kelistrikan, dan komunikasi. Sehingga apabila terjadi gangguan langsung terdeteksi.
"Itu datanya real time menggunakan sensor-sensor di kereta. Setelah itu kita langsung melakukan tindakan-tindakan," kata Emir saat ditemui di Stasiun KCIC Halim Jakarta, Kamis.
Menurut dia, sejak periode mudik diterapkan hingga saat ini, semua perjalanan kereta cepat pertama di ASEAN milik Indonesia tidak mengalami hambatan, mengingat pihaknya setiap hari turut melakukan pemeriksaan ke semua infrastruktur kereta.