Sosok Stephanus Widjanarko: WNI yang Sukses Berkarier Jadi Engineer di F1

Jum'at, 04 April 2025 | 19:18 WIB
Sosok Stephanus Widjanarko: WNI yang Sukses Berkarier Jadi Engineer di F1
Potret Stephanus Widjanarko (Instagram).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Misteri sosok Stephanus Widjanarko kini akhirnya terpecahkan.

Namanya mendadak mencuat di media sosial X (sebelumnya Twitter) dan prestasinya dielu-elukan warganet.

Stephanus Widjanarko digadang-gadang sebagai satu-satunya warga negara Indonesia atau WNI yang bekerja di salah satu ajang balap bergengsi, Formula 1 atau F1.

Sosok Stephanus Widjanarko juga menuai pujian publik lantaran memilih untuk tak memamerkan pekerjaannya yang mentereng maupun gajinya yang melimpah.

"Stephanus Widjanarko. Orang Indonesia yang kerja di tim F1, tapi ndak pernah pamer kerjaan dan gaji," cuit seorang warganet yang cuitannya mendapat segudang respon dari warganet.

Stephanus sempat memberikan bocoran terkait prestasinya di dunia F1. Namun, ia memilih untuk tetap berlaku rendah hati kala membagikan informasi terkait pekerjaannya itu.

Ia kini berkarya di salah satu tim kondang F1 dari Italia, Toro Rosso.

"Di podcast mainbalap beliau terlihat sangat menutupi detail pekerjaannya, ketika menjawab pun dijawab secara general, lebih banyak menjawab bagaimana perjalanannya bisa sampe di Toro Rosso, tapi detail pekerjaannya beliau gak mau bercerita," timpal seorang warganet.

Lantas, seperti apa profil Stephanus Widjanarko selengkapnya.

Baca Juga: Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025

Lulusan ITB gabung F1 gegara hobi ayah

Stephanus kini menikmati puncak kariernya sebagai Aero Engineer alias teknisi aero di ajang balap Formula 1.

Setelah ditelusuri melalui laman LinkedIn, Stephanus merupakan lulusan dari salah satu kampus ternama di Indonesia yakni Institut Teknologi Bandung (ITB) mengambil jurusan Teknik Mesin.

Selama kuliah, Stephanus mengantongi segudang prestasi seperti mahasiswa terbaik Teknik Mesin ITB tahun 2004.

Stephanus juga pernah masuk ke dean's list alias penghargaan yang diberikan oleh dekan Fakultas Teknik ITB.

Ia lalu melanjutkan kuliahnya ke University of Twente yang berlokasi di Belanda dengan fokus studi Engineering Fluid Dynamics/Mechanical Engineering.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI