Mengenal Post-Eid Blues, Rasa Kesepian usai Libur Lebaran

Selasa, 08 April 2025 | 13:52 WIB
Mengenal Post-Eid Blues, Rasa Kesepian usai Libur Lebaran
Ilustrasi Wanita Kesepian (Unsplash/Anthony Tran)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Melansir studi berjudul The Christmas Effect on Psychopathology menelusuri literatur dari tahun 1980 hingga menunjukkan bahwa selama liburan Natal, jumlah kasus darurat psikiatri dan tindakan melukai diri sendiri cenderung menurun. Namun, setelah Natal, angka tersebut kembali meningkat.

Pada tinjauan 25 studi juga menemukan tingkat rawat inap psikiatri lebih rendah selama Natal dan hari libur lainnya dibandingkan dengan waktu-waktu biasa. Fenomena ini sering disebut sebagai post-vacation syndrome, di mana orang berusaha untuk kembali ke rutinitas setelah liburan berakhir.

Cara Kembali Produktif Usai Libur Lebaran

Ilustrasi Bekerja (Pixabay/SnapWireSnaps)
Ilustrasi Bekerja (Pixabay/SnapWireSnaps)

Meskipun post-holiday blues atau post-eid blues  umumnya umumnya tidak serius, namun emosi tiap orang bisa berbeda. Hal ini yang juga akan sangat berpengaruh pada produktivitas. Oleh karena itu berikut 5 tips kembali produktif usai berlibur, antara lain:

Buat Daftar Prioritas

Untuk memaksimalkan produktivitas kerja, buat daftar tugas yang harus dilakukan dan urutkan menurut tingkat kepentingannya

Tidak ada gunanya mencoba menyelesaikan semua tugas dalam satu hari apalagi usai liburan. Menyelesaikan semuanya segera setelah kembali bekerja adalah salah satu alasan yang sering membuat kita takut untuk kembali bekerja. 

Tidak Memaksakan

Cobalah untuk menyeimbangkan antara tugas-tugas dan pilih tugas pertama yang akan dikerjakan dengan bijak. Memulai dengan proyek yang paling sulit memang baik, tetapi ingat, jangan melebih-lebihkan kapasitas Anda dan jangan meremehkan apa yang penting.

Baca Juga: Libur Lebaran Usai, Jakarta Macet Lagi

Lakukan pemanasan dengan tugas-tugas rutin dan tugas-tugas yang membutuhkan lebih sedikit tenaga dan daya pikir. Baca dokumen, mulailah menyiapkan laporan, dan segarkan diri Anda dengan tahapan-tahapan sebelumnya dari setiap proyek yang dimaksud. Jangan langsung mengerjakan hal-hal yang membutuhkan terlalu banyak pengawasan dan konsentrasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI