Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Gerakan 3M Plus
- Menguras: menguras secara rutin tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, drum, vas bunga, dan tempat penampungan air lainnya minimal seminggu sekali untuk menghilangkan telur dan jentik nyamuk.
- Menutup: menutup rapat semua tempat penyimpanan air seperti gentong, tandon air, dan botol agar nyamuk tidak dapat masuk dan bertelur.
- Mendaur ulang: mendaur ulang atau membuang barang-barang bekas yang berpotensi menampung air hujan, seperti ban bekas, kaleng, dan botol plastik.
- Langkah tambahan dengan menggunakan obat nyamuk dan memasang kawat atau jaring-jaring anti nyamuk di jendela dan ventilasi rumah.
2. Memastikan saluran air lancar
Langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah Chikungunya adalah dengan membersihkan saluran air agar tidak tersumbat dan menjadi tempat perlindukan nyamuk.
3. Menaburkan bubuk abate
Menaburkan bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air yang sulit dikuras secara rutin, sesuai dengan dosis yang dianjurkan untuk membunuh jentik nyamuk.
Bubuk abate adalah larvasida, yaitu insektisida berbentuk serbuk yang digunakan untuk membunuh jentik nyamuk di air.
Fungsi utama dari bubuk abate adalah untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk penyebab penyakit DBD, Chikungunya, Malaria, hingga penyakit kaki gajah (filariasis).
Dengan meningkatkan kesadaran tentang Chikungunya dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, kita dapat mengurangi risiko penularan penyakit ini dan melindungi kesehatan diri.
Baca Juga: Kisah Raja Namrud dan Nyamuk Ramai Dibahas di Tengah Heboh Gus Miftah vs Penjual Es Teh