“Wanita yang menikmati hubungan masa anak-anak yang menyenangkan dengan sang ayah, lebih mungkin untuk memilih pasangan yang serupa (kepribadiannya) dengan ayahnya. Sebaliknya, psikolog mengungkapkan bahwa wanita yang memiliki hubungan negatif atau kurang baik dengan ayahnya, tidak tertarik dengan laki-laki yang mirip dengan ayahnya,” berikut bunyi isi penelitian yang berjudul Daddies' Girls Choose Men Just Like Their Fathers.
Namun, bagaimana jika ayah tidak sepenuhnya hadir dalam kehidupan anak perempuannya? Bahkan keduanya tidak memiliki hubungan yang baik. Hal ini, kata Judith, kemungkinan untuk jatuh cinta kepada pria yang mirip sang ayah masih tetap ada.
Hal tersebut disebabkan oleh adanya pemikiran bahwa pria yang sifatnya mirip dengan sang ayah itu akan bisa memperbaiki hubungan. Selain itu, berharap pria ini dapat memperlakukan dirinya jauh lebih baik dibandingkan ayahnya selama ini.
Secara tidak sadar, seseorang itu juga ingin mencegah pasangannya berubah menjadi seperti ayahnya. Jadi, meski memiliki hubungan yang kurang baik dan tidak sehat dengan ayah, hal ini tidak menghentikan upaya untuk mencari pasangan yang mirip dengannya.
“Jiwamu kembali ke tempat kejadian perkara. Kamu memilih seseorang yang memiliki sesuatu yang serupa dengan ayahmu, agar kamu bisa memperbaikinya dan melakukannya dengan lebih baik lagi kali ini,” beber Judith.
Lalu, jika seorang wanita tidak memiliki panutan di kehidupannya, ia akan cenderung untuk menyukai pria yang lebih tua. Judith menyebut hal ini disebabkan oleh keinginan untuk merasakan rasa aman dan tanggung jawab, seperti seorang ayah kepada anaknya.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti