Di situasi ini, hukum ekonomi seolah berlaku karena ketika permintaan tinggi dan pasokan terbatas, harga akan naik. Hal ini bahkan bisa menyebabkan inflasi dan memperburuk keadaan.
Orang-orang yang memiliki daya beli tinggi bisa membeli dalam jumlah besar, sementara yang berpenghasilan rendah semakin kesulitan mengakses barang kebutuhan.
Fenomena panic buying juga terlihat baru-baru ini di Bogor, ketika warga berbondong-bondong membeli emas Antam meskipun harga emas sedang melonjak drastis.
Dalam beberapa hari terakhir, harga emas global dan domestik mencatat rekor tertinggi, dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global. Masyarakat menganggap emas sebagai aset yang mampu mempertahankan nilainya saat krisis.
Di tengah tren tersebut, banyak warga Bogor antre dan berebut emas, khawatir harga akan naik lebih tinggi lagi atau persediaan emas akan habis. Perilaku ini mencerminkan panic buying, di mana keputusan membeli dipicu lebih oleh emosi ketimbang perhitungan investasi yang matang. Akibatnya, terjadi antrean panjang, stok emas cepat habis, dan harga semakin terdorong naik karena permintaan yang membludak.
Kontributor : Dea Nabila