"Kamu ingin kualitas yang sama, bahan yang kamu bisa beli dari kami karena tas kami menggunakan bahan yang sama persis. Sama kulit, sama peralatan. Hanya beda satu, kami tidak punya logo," tutupnya.
Selain itu, warga China lainnya juga membeberkan bahwa 80 persen tas Gucci dibuat di pabrik asal China.
Unggahan itu pun sontak menuai beragam komentar dari warganet lainnya.
"Lucunya pakaian buatan Indonesia, diekspor ke Singapura, Hong Kong, dan lain-lain. Di sana dibeli wisatawan Indonesia dengan harga tinggi. Dibawa pulang ke Indonesia dan dipake dengan bangga," komentar @exe****
"Udah tau dari lama, cuma beli nama brandnya aja," tambah @nams*****
"Karena brandingnya kuat, yang dengar kata Hermes pasti penggunanya orang kaya dan nggak mungkin kalangan miskin," timpal @hall*.*****
"Tapi orang beli bukan karena itu kulit murah atau mahal. Orang beli karena itu Hermes. That's why branding nomor satu," sahut @nvi***
"Sama kayak iPhone. Orang-orang pada tergila-gila, dibeli dengan harga mahal tapi pernah ada yang bongkar komponen iPhone ternyata harga iPhone 15 jutaan kalau dibongkar semua material harganya nggak sampe 2 jutaan," sambung @didi******
Baca Juga: Gelagat Buruk China Jelang Lawan Timnas Indonesia, Media Asing: AFC di Pihak Mereka