Suara.com - Sidik Eduard mengungkapkan soal bisnisnya yang terancam bangkrut usai diberi review atau ulasan buruk dari salah satu food vlogger. Pria yang dulunya aktif sebagai aktor itu sejak beberapa lalu memutuskan membuka usaha kuliner bakso aci.
Bisnisnya yang semakin ramai membuat sejumlah food vlogger mengulas bakso aci dagangannya itu. Sidik mengaku dirinya tak mempersoalkan review jujur mereka. Hanya saja, cara penyampaian yang terkesan negatif dapat memberikan efek besar.
"Sidik ngakuin reviewnya seneng, masukan juga buat Sidik. Tapi ada salah satu food vlogger, dia mungkin kayak, ya bener apa yang diomong (orang-orang), tapi caranya terlalu nge-judge, jadi efek dampaknya itu sangat amat (besar)," ungkap Sidik dalam tayangan FYP Trans 7, Senin (14/4/2025) kemarin.
Atas dasar pengakuan itu, tak sedikit warganet menduga food vlogger terkait adalah sosok yang sempat mengulas Warung Nyak Kopsah milik Bang Madun hingga sang pemilik down. Di sisi lain, informasi mengenai bisnis Sidik Eduard ikut disorot.
Bisnis Sidik Eduard
Sidik Eduard sempat mengalami masa sulit karena sepinya tawaran job syuting. Namun, ia tak tinggal diam dan mencoba peruntungan baru dengan berjualan cilok. Ia juga kerap hadir dalam podcast hingga talkshow untuk membagikan kisah hidupnya.
Sosoknya pun semakin populer usai video wawancara itu viral di media sosial. Meski sempat menjalani masa sulit, Sidik nyaman dengan pilihan hidup barunya. Ia bersama sang istri berjualan di pinggir jalan untuk menghidupi anak-anaknya.
Sidik Eduard menikah dengan wanita bernama Dea Salsabilla Amira pada tahun 2019 silam. Walau hidup sulit, keduanya tetap kompak dan kini sampai punya berbagai produk makanan selain cilok. Tak hanya di pinggir jalan, mereka juga menjualnya secara online.
Bisnis online yang dijalani Sidik Eduard dan istrinya itu diberi nama Syahdu. Selain cilok, mereka menjual bakso aci dan cuanki dengan beragam toping serta kuah. Keduanya mengaku tak menyangka jika usaha yang dirintis tersebut semakin sukses dan besar.
Baca Juga: Yuni Shara Pamer Otot Perut di Usia 52 Tahun, Ngaku Masih Suka Jajan Cilok
"Dari bakso cilok yang mangkal pinggir jalan, awal bisa berkembang bikin produk ini (bakso aci kemasan). Dari hasil ngumpulin duit," cerita Sidik.
Makanan-makanan tersebut bisa dipesan melalui akun Instagram @syahdubrandofficial, Shopee, hingga TikTok. Diakui oleh Sidik, antusiasme masyarakat terhadap produk bakso aci buatannya cukup tinggi. Penjualan dan ratingnya di e-commerce pun terpantau sangat baik.
"Baru banget kurang lebih 1-2 bulan banyak orang-orang nungguin onlinenya, alhamdulillah penjualan sangat cukup bagus waktu itu. Alhamdulillah, Sidik enggak nyangka antusias orang-orang tinggi banget," ujar Sidik.
Berkat keberhasilan itu, Sidik sampai bisa mempekerjakan 10 orang. Namun, akibat review buruk dari seorang food vlogger, ia harus memberhentikan para karyawannya. Jika ingin ada karyawan, diakuinya hanya berstatus cabutan.
"Bisa mulai mempekerjakan orang bisa 10 orang. (Tapi) Seketika loss (hilang setelah review tersebut), paling ada satu atau dua orang. Itu (juga karyawan) cabutan," ucap Sidik.
Padahal, menurut Sidik, ulasan food vlogger yang tidak menyukai makanannya tidak masalah. Hanya saja, bisa disampaikan dengan cara yang baik sehingga lebih nyaman untuk didengar. Ia lantas menyebut nama Nana Koot sebagai konten kreator makanan yang sering memberikan review baik.
"Ada reviewnya bagus, enak, nyaman didenger. Si Nana Koot contohnya, jadi penonton dia nerimanya enak untuk didenger," ujar Sidik.
Sebagai informasi, Sidik Eduard mengawali kariernya di dunia hiburan pada tahun 2010 silam. Debutnya ini dengan menjadi figuran dalam sinetron Gerhana Jadi 2. Setelah itu, dirinya mulai merambah ke berbagai judul sinetron serta FTV lainnya.
Namun, seperti yang terjadi pada banyak artis, karier Sidik Eduard juga mengalami pasang surut. Tawaran job syuting yang semakin sepi membuatnya banting setir menjadi penjual cilok. Usahanya ini tak sia-sia karena dari sini, ia kembali berhasil mengumpulkan pundi-pundi rupiah.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti