Suara.com - Ada banyak pilihan tema khutbah Jumat yang bisa dijadikan referensi oleh para khotib. Adapun salah satu contoh temanya yaitu tentang bulan Syawal. Nah berikut ini contoh khutbah Jumat bulan Syawal.
Diketahui bahwa bulan Syawal adalah bulan ke-10 dalam kalender Hijriyah yang datang tepat setelah bulan Ramadhan. Selain sebagai bulan Idul Fitri, bulan Syawal juga bisa dijadikan kesempatan untuk merenung dan memperbaiki diri, terutama dalam hal ibadah.
Pada hari Jumat ini, para khotib bisa membawakan khutbah tentang bulan Syawal. Nah berikut ini contoh khutbah Jumat bulan Syawal yang bisa dijadikan referensi.
Contoh Khutbah Jumat Bulan Syawal
Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Assalamualaikum Wr. Wb.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ
وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى: كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat kepada kita semua. Tak lupa juga marilah juga kita panjatkan sholawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntunkan kita dari zaman kegelepan menuju zaman yang terang benderang.
Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Menyentuh Hati Sebelum Idul Fitri: Persiapan Sambut Kemenangan
Hadirin sholat Jumat yang Dirahmati Allah,
Alhamdulillah kita semua masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk menjalankan dengan lancar ibadah di bulan Ramadhan dan bisa merayakan dengan penuh kebahagiaan Lebaran Idul Fitri pada bulan. Dengan perginya bulan Ramadhan, semoga kita semua masih tetap semangat untuk beribadah. Kita harus tetap menjaga dan lebih meningkatkan lagi ibadah kita pada bulan Syawal.
Selama bulan Ramadhan, banyak dari kita menjadi lebih rajin ibadah dibandingkan bulan-bulan lainnya. Itu dikarenakan Allah SWT telah berjanji akan memberikan ampunan dan rahmat di bulan suci tersebut.
Hadirin Sholat Jumat yang Dimulaikan Allah,
Pertanyaannya, apakah berlalunya bulan Ramadhan kita masih bisa istiqomah beribadah? Pada kesempatan ini, marilah kita merefleksi kembali apa-apa yang sudah dilakukan selama bulan Ramadhan. Ini dilakukan agar kita dapat termotivasi tetap beribadah, setidaknya semangatnya sama seperti saat bulan Ramadhan atau bahkan lebih meningkat.
Dalam kata Syawal terdapat makna tersirat tentang motivasi untuk meningkatkan ibadah. Adapun katan ‘Syawal’ (شَوَّالُ) berasal dari kata ‘Syala’ (شَالَ) yang artinya ‘irtafaá’ (اِرْتَفَعَ) yaitu meningkatkan.