Orang-orang yang tubuhnya dalam keadaan normal boleh melakukan puasa dalam jangka panjang lantaran membantu menurunkan kadar lemak dalam tubuh.
Studi yang dikumpulkan oleh Levels menunjukkan bahwa terjadi pembakaran lemak pada tubuh orang-orang yang berpuasa dalam jangka panjang dan hanya meminum air putih.
Tubuh akan memproduksi keton yang membantu tubuh untuk mengonsumsi lemak yang tersimpan sebagai cadangan energi.
Alhasil, lemak di tubuh akan dipakai sebagai sumber energi saat tubuh berpuasa.
Namun beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang berpuasa dalam jangka panjang juga berisiko akan kehilangan massa otot.
Beberapa kasus menunjukkan otot digunakan oleh tubuh sebagai cadangan makanan ketika tubuh tak mampu memproduksi keton.
Artikel tersebut juga menekankan agar sebelum memulai berpuasa, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan meninjau kondisi tubuh sehingga bisa menentukan seberapa lama tubuh boleh berpuasa.
Adapun dalam kasus Ashanty, kemungkinan dokter pribadinya telah memberi lampu hijau lantaran menilai tubuh sang artis sanggup untuk berpuasa dalam waktu berhari-hari.
Namun bagi mereka yang ingin mulai berpuasa, baiknya dilakukan setengah hari hingga maskimal 24 jam atau sesuai dengan kemampuan tubuh.
Baca Juga: Niat Puasa Senin Kamis di Bulan Syawal dan Bacaan Doa Berbuka
Kontributor : Armand Ilham