Sejarah Cincin Nelayan Paus Fransiskus, Ini Alasan Harus Dihancurkan Setelah Wafat

Rabu, 23 April 2025 | 09:51 WIB
Sejarah Cincin Nelayan Paus Fransiskus, Ini Alasan Harus Dihancurkan Setelah Wafat
Cincin Nelayan Paus Fransiskus [Britannica]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penggunaan cincin ini sebagai segel untuk surat-surat kepausan yang kurang resmi dimulai pada abad ke-15, tetapi dihentikan pada tahun 1842 dan digantikan oleh stempel. Meskipun umumnya terbuat dari emas, Cincin Nelayan yang diberikan kepada Paus Fransiskus (2013-2025) menggunakan perak berlapis emas.

Alasan Cincin Nelayan Dihancurkan Usai Paus Meninggal

Cincin Nelayan Paus Fransiskus [Britannica]
Cincin Nelayan Paus Fransiskus [Britannica]

Setelah seorang Paus meninggal, cincin dan bula miliknya secara tradisional dihancurkan dengan palu khusus oleh Kardinal Camerlengo. Praktik ini tidak hanya melambangkan berakhirnya kekuasaannya, tetapi juga mencegah penyalahgunaannya, seperti cincin atau bula yang digunakan untuk memalsukan dokumen.

Usai pengumuman resmi wafatnya Paus, diadakan ritual penghancuran cincinnya. Kardinal Camerlengo menyampaikan kabar duka, lalu mengambil cincin dan bula untuk dimusnahkan di hadapan para kardinal.

Proses ini terjadi sebelum dimulainya konklaf kepausan untuk memilih Paus yang baru. Sebuah pengecualian terjadi pada tahun 2013 ketika Paus Benediktus XVI mengundurkan diri setelah menjabat sejak 2005. Alih-alih dihancurkan, cincinnya ditandai dengan pahatan salib yang dalam oleh Kardinal Camerlengo.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI