6 Fakta Meninggalnya Mbok Yem Gunung Lawu: Pneumonia hingga Wasiat Terakhir

Kamis, 24 April 2025 | 11:51 WIB
6 Fakta Meninggalnya Mbok Yem Gunung Lawu: Pneumonia hingga Wasiat Terakhir
Potret Wakiyem alias Mbok Yem, pemilik warung di puncak Gunung Lawu tutup usia pada Rabu 23 April 2025 (X)

Suara.com - Kabar duka menyelimuti dunia pendakian. Mbok Yem, sosok legendaris pemilik warung Argo Dalem di puncak Gunung Lawu, dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (23/4/2025).

Wakiyem yang akrab disapa Mbok Yem menghembuskan napas terakhir di usia 82 tahun di kediaman di Dusun Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan.

Sejumlah fakta penting menyelimuti kepergian Mbok Yem, termasuk penyebab wafatnya, wasiat yang mungkin ditinggalkan, dan nasib warungnya. Berikut adalah ringkasan informasinya.

1. Wafat di Usia 82 Tahun

Potret Wakiyem alias Mbok Yem, pemilik warung Argo Dalem di puncak Gunung Lawu meninggal dunia di usia 82 tahun pada Rabu 23 April 2025 (X)
Potret Wakiyem alias Mbok Yem, pemilik warung Argo Dalem di puncak Gunung Lawu meninggal dunia di usia 82 tahun pada Rabu 23 April 2025 (X)

Mbok Yem mengembuskan napas terakhir kalinya pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 13.30 WIB di kediamannya di Dusun Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan.

Kabar kepergian wanita paruh baya bernama asli Wakiyem ini sempat dikonfirmasi oleh salah seorang juru bicara keluarga Mbok Yem.

2. Sempat Dirawat di RS karena Pneumonia

Potret Wakiyem alias Mbok Yem, pemilik warung Argo Dalem di puncak Gunung Lawu meninggal dunia di usia 82 tahun pada Rabu 23 April 2025 (X)
Potret Wakiyem alias Mbok Yem, pemilik warung Argo Dalem di puncak Gunung Lawu meninggal dunia di usia 82 tahun pada Rabu 23 April 2025 (X)

Sebelum meninggal dunia, Mbok Yem sempat dirawat di RSU Aisyiyah Ponorogo pada Selasa (4/3/2025). Ia didiagnosis menderita pneumonia oleh dokter.

Mbok Yem diketahui dirawat di rumah sakit selama 2 minggu karena penyakitnya. Kondisinya terus membaik sehingga diperbolehkan rawat jalan di rumah.

Baca Juga: Dunia Pendakian Kehilangan Mbok Yem: Ini 5 Menu Andalan Warung Legendaris di Puncak Lawu

Kondisi wanita paruh baya itu sempat menurun saat Lebaran. Kondisi ini membuat Mbok Yem memutuskan turun dari Hargo Dumilah ke kediamannya.

Lebih lanjut, informasi yang beredar menyebutkan bahwa pada hari ini, Kamis (24/4/2025) mendiang Mbok Yem sebenarnya telah dijadwalkan untuk melakukan kontrol rutin di rumah sakit.

3. Tak Mau Makan 3 Hari

(Twitter/@PendakiJakarta --emhahartanto)
Potret Mbok Yem, pemilik warung legendaris Argo Dalem yang berada di puncak Gunung Law(Twitter/@PendakiJakarta --emhahartanto)

Salah seorang kerabat Mbok Yem, Syaifudin Juhri mengatakan Mbok Yem sempat tak mau makan dan minum selama tiga hari terakhir.

Meskipun demikian, Syaifudin mengungkapkan apabila sosok pemilik warung legendaris di Gunung Lawu ini sempat meminta untuk mandi.

4. Dimakamkan di Desa Gonggang

Potret Wakiyem alias Mbok Yem, pemilik warung Argo Dalem di puncak Gunung Lawu meninggal dunia di usia 82 tahun pada Rabu 23 April 2025 (X)
Potret Wakiyem alias Mbok Yem, pemilik warung Argo Dalem di puncak Gunung Lawu meninggal dunia di usia 82 tahun pada Rabu 23 April 2025 (X)

Tutup usia pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 13.30 WIB, jenazah Mbok Yem disemayamkan di rumah duka dan langsung dikuburkan di pemakaman umum Desa Gonggang.

5. Wasiat Mbok Yem

Ucapan duka Mbok Yem (X).
Potret Mbok Yem, pemilik warung legendaris Argo Dalem yang berada di puncak Gunung Law (X).

Sebelum meninggal dunia, Mbok Yem sempat menyampaikan keinginannya untuk tidak lagi kembali ke warungnya yang berada di Gunung Lawu.

Hal ini diungkap oleh cucu Mbok Yem, Syaiful Gimbal. Disebutkan apabila Mbok Yem sudah merasa cukup dan ingin menikmati masa tua bersama anak dan cucu.

6. Nasib Warung di Gunung Lawu

Potret warung Argo Dalem, milik Mbok Yem di puncak Gunung Lawu. (Twitter)
Potret warung Argo Dalem, milik Mbok Yem di puncak Gunung Lawu. (Twitter)

Terkait kelanjutan warung bersejarah di puncak jalur pendakian Gunung Lawu, keluarga Mbok Yem masih mempertimbangkan berbagai opsi.

Cucu Mbok Yem, Syaiful Gimbal menyampaikan jika fokus utamanya kini adalah mengiringi kepergian Mbok Yem. Diskusi mengenai warung nantinya akan dilakukan bersama keluarga besar.

Lebih lanjut, Syaiful Gimbal mengungkap memiliki gambaran jelas mengenai betapa kerasnya pekerjaan sang nenek dahulu sebelum warung Argo Dalem berdiri.

Sebelum warung berdiri kokoh di dekat puncak Gunung Lawu, Mbok Yem harus bersusah payah mencari beragam tumbuhan jamu herbal di kedalaman Hutan Gunung Lawu. 

Ia pernah merasakan pengalaman secara langsung  saat masih kelas 5 SD. Ketika itu, ia memberanikan diri menyusul dan bermalam bersama Mbok Yem di tengah hutan Gunung Lawu.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI