Mengenal Cabaret Raminten, Pertunjukan Cross Dress Yogyakarta Ciptaan Hamzah Sulaiman

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 24 April 2025 | 18:34 WIB
Mengenal Cabaret Raminten, Pertunjukan Cross Dress Yogyakarta Ciptaan Hamzah Sulaiman
Pertunjukan kabaret Raminten Yogyakarta. [Instagram @ramintencabaret]

Suara.com - Pendiri sekaligus pemilik Raminten Group, Hamzah Sulaiman, meninggal dunia pada Kamis (24/4/2025) di usia yang ke-75 tahun. Salah satu karya ciptaannya yang dikenal masyarakat Yogyakarta adalah pertunjukan kabaret bernama Raminten.

Raminten Cabarat Show menjadi panggung hiburan ikonik sekaligus magnet wisata di jantung daerah yang dijuluki Kota Budaya tersebut. Untuk menonton pertunjukan ini rupanya perlu kecepatan yang lebih lantaran tiketnya diketahui sering cepat habis terjual.

Apa Itu Cabaret Raminten?

Hamzah Sulaeman dan tokoh Raminten (Dokumentasi Raminten).
Hamzah Sulaeman dan tokoh Raminten (Dokumentasi Raminten).

Tak hanya di Jepang, Perancis, Thailand, Jerman, dan Spanyol, pertunjukan seni kabaret juga bisa ditemukan di Yogyakarta. Panggung ini diberi nama "Raminten Cabaret Show" yang berawal dari kegiatan amal penggalangan dana untuk para korban erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 silam.

Berbeda dengan pertunjukan kabaret pada umumnya, sebagian besar pemain Raminten Cabaret Show adalah cross-dresser. Maksudnya, mereka mengenakan pakaian lawan jenis, seperti pria berbaju wanita dan begitu pula sebaliknya.

Raminten Cabarat Show dimulai sejak tahun 2009 dan dapat disaksikan langsung di Lantai 3 Gedung Hamzah Batik Malioboro. Tempat ini dulunya dikenal sebagai Oyot Godhong, namun karena popularitas kabaret, maka orang-orang menyebutnya Raminten.

Pertunjukan tersebut digelar setiap Jumat dan Sabtu dengan durasi 90 menit dari pukul 19.00 WIB sampai 20.30 WIB. Acara ini dimulai dengan lima nyanyian kroncong yang dibawakan oleh band Teras Yogyakarta. Lalu, dilanjutkan dengan tarian tradisional sebagai suguhan selamat datang.

Meski memakai kemben batik, dua dari tiga penari tradisional itu berjenis kelamin laki-laki. Sebagai penanda akan dimulainya pertunjukan, cahaya lampu pada panggung utama bakal berubah menjadi redup. Selama pertunjukan, para pemain kabaret akan melakukan lipsync dari beberapa penyanyi besar.

Sebut saja Krisdayanti sampai artis internasional seperti Nicki Minaj, Lady Gaga, dan Celine Dion. Sebagai bentuk totalitas, para pemain kabaret bakal berusaha untuk meniru kostum, mimik, bahkan hingga gerak tubuh para selebriti tersebut.

Baca Juga: Profil dan Karier Hamzah Sulaiman, Pemilik House of Raminten Meninggal Dunia

Pertunjukan kabaret pun semakin meriah dengan adanya aksi akrobat di atas panggung serta nteraksi antara pemain dan penonton. Dalam beberapa kesempatan, penonton bahkan turut diajak untuk bernyanyi dan menari bersama di atas panggung.

Walaupun cross-dresser menjadi daya tarik utama, namun tak semua pemain kabaret seperti ini. Penonton tetap bisa menemukan pemain yang memakai kostum sesuai dengan jenis kelaminnya. Sementara itu, tiket Raminten Cabaret dibagi menjadi dua jenis.

Melansir akun Instagram mereka, ada tiket OTS atau on the spot yang dibanderol sebesar Rp 100 ribu. Sementara itu, harga tiket untuk pembelian melalui reservasi sebesar Rp180 ribu yang sudah termasuk paket makan malam dan tidak perlu mengantre.

Untuk melakukan reservasi, para pengunjung dapat menghubungi Raminten Cabaret Show melalui akun resmi Instagram @ramintencabaret. Jika berencana akan plesiran ke Yogyakarta, tidak ada salahnya untuk menyaksikan pertunjukan kabaret tersebut.

Pendiri Raminten Cabaret Meninggal Dunia

Tak hanya Raminten Cabarat Show, Hamzah Sulaiman juga merupakan pemilik restoran ikonik House of Raminten. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (24/4/2025) di usianya yang ke-75 tahun. Kabar duka ini disampaikan akun instagram @houseoframinten.

"Selamat jalan guru, panutan, dan bapak kami tercinta Hamzah Sulaiman di usia 75 tahun. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Amin," tulis akun tersebut.

Bersama saudara-saudaranya, Hamzah mengembangkan bisnis peninggalan orang tua mereka. Seiring berjalannya waktu, ia mendirikan restoran House of Raminten, pertunjukan kabaret, hingga Mirota Batik atau Hamzah Butik yang berada di Jalan Malioboro, Yogyakarta.

Hamzah dikenal sebagai seorang seniman khususnya di dunia seni peran dan tari. Sosoknya ini pernah berperan dalam ketoprak komedi dengan judul "Pengkolan" sebagai seorang wanita Jawa Tua yang bernama Raminten.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI