Hindari mengonsumsi alprazolam dengan dosis lebih banyak atau dalam jangka waktu lebih lama dari yang ditentukan dokter. Segera konsultasikan dengan dokter mulai merasakan gejala ketergantungan terhadap obat anti cemas tersebut.
Sebelum mengonsumsi alprazolam, beri tahu dokter apabila sedang dalam beberapa kondisi tertentu. Di antaranya, memiliki riwayat alergi terhadap alprazolam dan obat golongan benzodiazepin lainnya, seperti diazepam hingga lorazepam.
Selain itu, memiliki riwayat glaukoma sudut tertutup akut, gangguan fungsi hati, dan kecanduan alkohol. Alprazolam dapat menimbulkan beberapa efek samping dan jika mengalami gejala-gejala berikut, pastikan untuk berkonsultasi kepada dokter.
- Gangguan pencernaan, seperti mual dan sembelit.
- Gangguan sistem saraf: kantuk, rasa ringan pada kepala, kebingungan, pusing, berbicara, berjalan, kehilangan kesadaran, dan kelemahan.
- Gangguan endokrin, nutrisi, dan metabolik: perubahan nafsu makan atau berat badan.
- Gangguan kulit: sindrom Stevens-Johnson dengan gejala ruam dengan kulit mengelupas atau melepuh.
- Keracunan, cedera, dan penyebab eksternal: Gejala putus obat, seperti gerakan otot yang menjadi lebih aktif, munculnya perubahan suasana hati atau perilaku, kebingungan, halusinasi, hingga kejang.
- Gangguan lainnya: bibir, kuku, atau kulit berubah warna menjadi biru.
Baca Juga: Ini Alasan Fachry Albar Gunakan Sabu, Ganja, Kokain hingga Alprazolam
Beberapa efek samping yang ditimbulkan alprazolam berpotensi membutuhkan pertolongan medis yang cepat. Misalnya, reaksi alergi, seperti gatal atau ruam pada kulit, pembengkakan pada wajah, tenggorokan, dan anggota tubuh, serta sesak napas.