Viral Lagi Empat Anak 'Buang' Ibu Kandung ke Panti Jompo: Jika Meninggal Tak Perlu Dikabari

Dinda Rachmawati Suara.Com
Kamis, 17 Juli 2025 | 20:15 WIB
Viral Lagi Empat Anak 'Buang' Ibu Kandung ke Panti Jompo: Jika Meninggal Tak Perlu Dikabari
Viral Lagi Empat Anak 'Buang' Ibu Kandung ke Griya Lansia Malang: Jika Meninggal Tak Perlu Dikabari (TikTok/ariefcamra)

Suara.com - Sebuah video menyayat hati kembali viral di media sosial. Akun TikTok @ariefcamra, pemilik Griya Lansia, Malang memperlihatkan empat orang anak kandung yang secara resmi menyerahkan sang ibu secara total ke panti jompo tersebut.

Bahkan, mereka setuju dengan peraturan jika ibu mereka tak bisa dikunjungi dan tak boleh dikabari jika meninggal dunia. Sebab, Griya Lansia memang diperuntukkan untuk mengurus lansia terlantar sebatang kara.

"Jika ibunya meninggal dunia, mereka tidak perlu dikabari," bunyi keterangan yang menempel dalam video viral itu, yang direkam pada Selasa, 15 Juli 2025, di Jalan Perlis Gang 6, Surabaya.

Dalam video berdurasi beberapa menit itu, Arief Camra menjelaskan bahwa keempat anak Siti Fatimah, Faisal, Lukman, Wardah, dan Robet, anak bungsu yang disebut tengah terlibat kasus kepolisian menyatakan tak sanggup merawat ibunya karena alasan ekonomi dan lokasi.

“Sampeyan kan empat bersaudara, masa tidak ada yang bisa merawat ibunya?” tanya Arief Camra dalam video.

Si anak pun menjawab dengan wajah datar, jika dirinya dan saudara-saudaranya yang lain siap untuk menyerahkan sang ibu ke panti jompo tersebut. 

Setelah mengurus dokumen yang diperlukan, dalam unggahan tersebut, Arief Camra langsung membopong lansia yang diketahui bernama Siti Fatimah itu ke dalam mobil. Mereka pun melalui perjalanan dari Surabaya ke Malang.

Kisah Pilu Penyerahan Tanpa Penyesalan

Bu Fatimah sendiri tampak pasrah, namun dalam salah satu momen paling menyayat hati, kamera menangkap ekspresinya yang terus menatap ke arah anaknya saat digendong keluar rumah. 

Baca Juga: Viral Massa Protes saat Paripurna DPRD Sumut, Suarakan Keadilan untuk Buruh Korban PHK

Tatapan dalam itu menjadi simbol kesedihan yang tak bisa diungkapkan kata. Setibanya di Griya Lansia, Siti Fatimah langsung dirawat oleh tim perawat berpengalaman.

Ia dipotong rambut dan kukjnya, dimandikan, diberi pakaian bersih, hingga mengikuti kegiatan rutin bersama penghuni lain, termasuk shalat berjamaah di pagi hari.

“Kami merawat beliau sepenuh hati. Layanan kami gratis 100%, dari perawatan harian hingga pemakaman nanti. Tapi memang kami butuh komitmen jelas dari keluarga bahwa ini penyerahan total,” ujar Arief Camra.

Komentar Netizen: "Ibumu Merawatmu untuk Hidup, Kamu Menunggunya Mati"

Aksi empat anak yang ‘menyerahkan’ ibu mereka ini menuai amarah publik. Komentar netizen ramai membanjiri unggahan tersebut. Banyak yang menyayangkan keputusan anak-anak yang dianggap tega dan tidak berbakti.

“Begitu tanda tangan penyerahan orang tuanya, rezeki anaknya akan ditutup,” kata @suw****.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI