Suara.com - Di antara banyaknya perdebatan di media sosial, debat soal cara makan bubur ayam seolah tak pernah lekang oleh waktu. Ada saja netizen yang antusias membandingkan tim bubur ayam diaduk dan bubur ayam tidak diaduk. Sebenarnya, lebih sehat mana?
Belakangan topik bubur ayam diaduk atau tidak diaduk ramai dibahas netizen gara-gara video TikTok Dian Sastro. Di mana artis cantik itu membagikan momen dirinya tengah menikmati sajian bubur ayam kesukaannya.
"Aku akan makan sebuah hidangan yang pasti semua orang tahu, yaitu bubur ayam. Pasti kamu penasaran kan, apakah aku tim diaduk atau tim enggak diaduk? Mari kita cari tahu," tutur Dian Sastro, dilansir dari TikTok pada Minggu (27/4/2025).
"Apakah aku (tim) dicampur atau enggak? Sebenarnya jawabannya adalah tergantung buburnya. Tapi enggak juga sih, sebenarnya aku anaknya dicampur. Jadi segala macam harus dicampur dulu," jelas Dian Sastro lagi.
Di kolom komentar, ramai netizen membahas cara makan bubur ala mereka. Ada yang bangga karena satu "sekte" dengan Dian Sastro, yakni bubur ayam diaduk. Namun ada juga yang tetap dengan pilihannya untuk tidak mengaduk bubur.
"Nah, sekelas Dian Sastro aja diaduk," komentar netizen. "Nama kita sama, 'sekte' makan bubur kita pun sama. Tos," ujar yang lain bangga. "Kita semua sepakat kalo Mbak Dian cakep, tapi maaf, untuk urusan bubur ayam kita tidak sepaham. Terima kasih," celetuk lainnya berbeda pendapat. "Bye, beda 'sekte' kita," canda netizen lain.
Lalu sebenarnya, apakah ada perbedaan secara gizi dari bubur ayam yang diaduk dan tidak diaduk? Kira-kira, lebih sehat cara makan yang mana? Merangkum berbagai sumber, beriku penjelasannya.
Bubur Ayam Diaduk atau Tidak Diaduk, Lebih Sehat Mana?

Merangkum dari artikel doktersehat.com yang telah ditinjau oleh tim dokter, disebutkan bahwa tak ada perbedaan yang berarti dari kandungan gizi dalam bubur ayam yang diaduk dan tidak diaduk.
Nutrisi dalam kedua bubur ayam tersebut sama saja. Jadi mau diaduk ataupun tidak diaduk, semuanya kembali ke selera masing-masing. Hal ini juga disampaikan oleh seorang Ahli Gizi bernama Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS.
Baca Juga: Miris! Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka, Puluhan Siswa SD di Sukoharjo Mual dan Muntah
Dalam wawancara tahun 2019 lalu, peraih gelar PhD bidang Nutrition and Food University of Queensland Australia tersebut mengatakan bahwa secara nutrisi, tidak ada bedanya antara bubur ayam yang diaduk dan tidak diaduk.
Satu-satunya hal yang membuat bubur ayam diaduk beda dengan yang tidak diaduk adalah cita rasa serta estetikanya. Bubur yang diaduk mungkin secara estetika tidak terlalu menarik, tapi rasanya dijamin akan lebih merata. Sedangkan bubur ayam yang tidak diaduk, estetikanya akan lebih terjaga sehingga meningkatkan selera makan orang yang memandangnya.
Jadi begitulah perbandingan bubur ayam yang diaduk dan tidak diaduk. Semuanya kembali ke selera masing-masing ya, karena kedua cara makan bubur ayam itu tidak memiliki perbedaan signifikan dari segi nutrisi dan kesehatan.
Tips Menyantap Bubur Ayam agar Lebih Sehat
Berdasarkan keterangan di laman halodoc.com, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan agar bubur ayam yang kita santap menjadi lebih sehat. Yuk, cobain tipsnya!
Tipsnya adalah dengan menghindari tambahan kerupuk dan sate-satean yang diolah dengan cara digoreng. Pasalnya, kondimen yang satu ini memiliki kalori tinggi dan kandungan lemak jenuh dari proses memasaknya.
Ganti kondimen goreng-gorengan dengan telur rebus yang kaya nutrisi dan lebih mengenyangkah. Perlu diketahui bahwa satu butir telur rebus mengandung 6 gram protein kualitas tinggi, 1,6 gram lemak jenuh, zat besi, 72 kalori, 5 gram lemak, mineral, karotenoid, serta vitamin.