Asmirandah Ajak Ibu Berjuang Demi Nutrisi Anak, Ini 3 Rahasia Cukupi Kebutuhan Zat Besi Chloe!

Dinda Rachmawati Suara.Com
Minggu, 27 April 2025 | 20:44 WIB
Asmirandah Ajak Ibu Berjuang Demi Nutrisi Anak, Ini 3 Rahasia Cukupi Kebutuhan Zat Besi Chloe!
Potret Natal Asmirandah dan Keluarga (Instagram)

Suara.com - Di era yang penuh dinamika ini, menjadi orang tua, khususnya seorang Ibu, menghadirkan tantangan tersendiri. Bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan harian anak, tetapi juga memastikan asupan nutrisi optimal menjadi kunci investasi masa depan buah hati. 

Salah satu nutrisi penting yang kerap luput dari perhatian adalah zat besi. Padahal, kekurangan zat besi terbukti berdampak pada perkembangan kognitif dan kecerdasan anak.

Survei menunjukkan bahwa 50% Bunda belum mengetahui kaitan antara zat besi dan kepintaran si kecil. Fakta ini mendorong publik figur Asmirandah, seorang Ibu dari Chloe Emanuelle van Wattimena, untuk berbagi pengalamannya dalam menjaga kecukupan zat besi putrinya.

Bertepatan dengan momen Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, Asmirandah mengajak para Ibu untuk merenungkan perjuangan mereka dalam membesarkan anak, salah satunya melalui perjuangan memenuhi hak anak mendapatkan nutrisi terbaik.

“Aku memaknai Hari Kartini sebagai momen untuk terus belajar dan berjuang, termasuk dalam memperhatikan asupan nutrisi anak. Awalnya aku tidak sadar bahwa gejala seperti anak cepat lelah, kulit pucat, atau kurang fokus bisa jadi tanda kekurangan zat besi,” ujar Asmirandah dalam unggahan Instagram pribadinya @asmirandah89.

Ia pun kini semakin aktif mengedukasi dirinya dan mengajak para Bunda lainnya untuk lebih peduli akan pentingnya zat besi. Nah, bagaimana sebenarnya Asmirandah mengatur pola makan Chloe agar zat besinya selalu tercukupi? Yuk, simak rahasianya:

1. Menerapkan Feeding Rules dengan Menu Variatif Setiap Hari

Salah satu kunci Asmirandah adalah penerapan feeding rules yang konsisten. Ia memastikan Chloe mendapatkan variasi makanan bernutrisi setiap hari. Fokus utamanya adalah menyajikan protein hewani kaya zat besi seperti ayam, telur, daging sapi, dan ikan.

Tak hanya soal menu, Asmirandah juga menjaga suasana makan yang positif. Ia tidak memaksakan Chloe untuk menghabiskan makanan tertentu. Jika Chloe menolak, ia akan mencari alternatif makanan bergizi lain, sehingga pengalaman makan tetap menyenangkan tanpa stres.

Baca Juga: Resep Martabak Manis Favorit Elkan Baggot Terungkap! Yuk, Bikin di Rumah!

Tips ini mengajarkan bahwa fleksibilitas dan variasi sangat penting agar anak tidak bosan sekaligus memastikan asupan gizinya tetap terpenuhi.

2. Memilih Susu Pertumbuhan dengan Kandungan IronC

Selain dari makanan, Asmirandah juga mengandalkan susu pertumbuhan yang sudah diformulasikan dengan IronC — kombinasi unik zat besi dan vitamin C yang dapat membantu penyerapan zat besi hingga 2 kali lebih efektif.

Dalam keseharian Chloe, susu pertumbuhan ini menjadi andalan untuk melengkapi kebutuhan zat besinya. Asmirandah percaya bahwa susu yang diformulasikan dengan teknologi tepat bisa menjadi pelengkap penting, terutama di fase tumbuh kembang yang pesat.

Dengan rutin mengonsumsi susu pertumbuhan dengan kandungan IronC, Chloe tetap fokus, aktif, dan bersemangat belajar.

3. Rutin Memantau Status Zat Besi Si Kecil

Asmirandah juga membiasakan diri memantau status zat besi Chloe secara berkala. Ia mengaku kini lebih mudah mengecek asupan zat besi berkat inovasi seperti Kalkulator Zat Besi, sebuah alat bantu digital yang bisa membantu orang tua menghitung kebutuhan dan asupan zat besi anak setiap harinya.

Dengan adanya alat ini, Bunda bisa lebih cepat mendeteksi potensi kekurangan zat besi sejak dini dan segera melakukan perbaikan dalam pola makan si kecil.

"Sekarang cek Zat Besi anak juga mudah banget. Aku pribadi pun baru tahu inovasi terbaru Kalkulator Zat Besi yang disediakan oleh SGM Eksplor melalui website generasimaju.co.id/tools/kalkulator-zat-besi yang hasilnya bisa kita dapat hanya dalam 3 menit,” ujar Asmirandah. 

Asmirandah membuktikan bahwa menjaga kecukupan zat besi anak tidaklah sulit asalkan ada kesadaran, konsistensi, dan semangat untuk terus belajar. 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI