Maksudnya adalah sifat asam dari kopi itu akan semakin lama tertinggal di mulut apabila kamu tidak sesegera mungkin menghabiskannya. Alhasil gigi juga semakin lama terpapar pH asam dari kopi.
![Ilustrasi kopi memakai sedotan. [Unsplash]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/28/55654-ilustrasi-kopi-memakai-sedotan-unsplash.jpg)
Kemudian langkah kedua adalah dengan memakai sedotan saat meminum kopi. Alih-alih membiarkan kopi langsung mengenai gigi, sebaiknya pakai sedotan, sehingga kandungan kopi beserta keasamannya tidak sampai mengenai gigi.
Lalu tips ketiga, usahakan untuk langsung meminum air setelah minum kopi. Seperti air liur, air minum memiliki pH 7 dan dapat membantu menetralisir kopi yang bersifat asam.
Cara terakhir adalah dengan mengunyah permen karet tanpa gula setelah menandaskan kopi. Hal ini rupanya untuk memancing produksi air liur dalam mulut.
"(Mengunyah) permen karet tanpa gula dapat mengaktifkan kelenjar liur. Jadi semakin banyak liur di mulutmu, maka akan semakin mudah menetralisir," ujar Hales.
![Ilustrasi permen karet tanpa gula. [stockvault.net]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/28/89495-ilustrasi-permen-karet-tanpa-gula-stockvaultnet.jpg)
Selain memakai permen karet tanpa gula, buah-buahan seperti apel dan pisang bisa menjadi alternatif. Namun hindari buah-buahan yang asam seperti jeruk dan anggur ya.
Hales juga mengingatkan agar jangan langsung menyikat gigi setelah minum kopi. Kalau ingin menyikat gigi, sebaiknya tunggu setidaknya sekitar 5-10 menit setelah meminum kopi.
"Lingkungan asam (dari kopi) dapat melunakkan enamel gigi. Langsung menyikat gigi setelah minum kopi justru dapat menimbulkan lebih banyak kerusakan pada gigi," tutur Hales.
Saran-saran di atas, menurut Hales, juga berlaku untuk meminimalisir risiko kerusakan dan menguningnya gigi setelah mengonsumsi minuman berkafein lain seperti teh, soda, dan minuman berenergi.
Baca Juga: 4 Tips Kembalikan Warna Baju Hitam yang Pudar: Nol Rupiah, Cuma Pakai Bahan Rumahan