Suara.com - Banyak jenis parfum yang dijual di pasaran dengan berbagai aroma dan varian berbeda. Sebelum membeli wewangian itu, penting juga untuk mengetahui perbedaan jenisnya, termasuk extrait de parfum dan eau de parfum.
Kedua jenis parfum itu tentunya yang sering dijumpai. Meski sekilas namanya tampak sama, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Biasanya, setiap orang ingin membeli parfum dengan wangi yang lebih tahan lama.
Simak perbedaan Eau de Parfum dan Extrait de Parfum berikut ini sebelum membelinya.
Mengutip situs Officina Delle Essenze, eau de parfum merupakan jenis wewangian dengan persentase minyak wangi dua atau tiga kali lebih banyak daripada jenis parfum lain, seperti eau de cologne dan eau de toilette.
Eau de Parfum juga merupakan wewangian yang sedikit lebih kuat dari bahan yang terkandung dalam esensinya. Seorang pencinta parfum sering kali memilih jenis wewangian ini. Jenis parfum ini juga cocok bagi Anda yang mencari wewangian ringan untuk dipakai dalam waktu singkat.
Mengutip Lateliero, konsentrasi wewangian eau de parfum umumnya sekitar 14%, tetapi ada beberapa parfum yang konsentrasinya dapat mencapai 17%. Intensitas dan durasi persepsi wewangian eau de Parfum tergolong rata-rata. Jenis parfum ini dapat ditemukan di segmen merek terkenal yang lebih mahal.
Aroma dari wewangian jenis ini cocok digunakan untuk berbagai kegiatan yang santai atau bisa juga untuk acara formal karena wanginya yang tidak terlalu kuat. Biasanya, eau de parfums bertahan sekitar 4 hingga 6 jam.
Melihat dari segi harga, Eau de Parfum tentunya lebih terjangkau dan lebih mudah ditemukan di pasaran, menjadikannya pilihan populer bagi banyak orang.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Parfum Wanita Lokal dengan Wangi Semerbak, Bikin Tambah Percaya Diri
Extrait de Parfum adalah jenis parfum dengan tingkat kualitas dan konsentrasi minyak wangi tertinggi yang tersedia di pasaran. Konsentrasi wewangian minimal 20% adalah yang tertinggi dan karenanya sangat kuat dan tahan lama. Aromanya kuat dan kaya akan konsistensi.
Dalam beberapa merek, extrait de parfum biasanya hadir dalam botol yang lebih kecil karena komposisi dan kemasannya yang berharga serta harganya yang tinggi.
Membeli ekstrak parfum berarti memakai wewangian yang kuat dan konsisten, jauh lebih kuat dibandingkan dengan EDP. Namun, bagi yang tidak cocok memakai extrait de parfum bisa jadi muncul implikasi negatif, seperti kulit berminyak berlebihan.
Mengandung konsentrasi minyak yang tinggi, Extrait de Parfum dapat bertahan antara 8 hingga 10 jam, bahkan lebih lama tergantung pada jenis kulit, lingkungan, dan aktivitas yang dilakukan. Dengan konsentrasi tinggi, Extrait menawarkan aroma yang lebih intens dan kompleks. Parfum ini cocok untuk acara formal atau malam hari karena lebih kuat.
Tips Memaksimalkan Ketahanan Parfum
- Aplikasikan pada titik nadi, seperti pergelangan tangan, leher, dan belakang telinga. Titik-titik ini memancarkan panas yang membantu menyebarkan aroma.
- Gunakan pelembap: Kulit yang lembap membantu mengunci aroma lebih lama.
- Jangan gosokkan pergelangan tangan karena hal ini dapat memecah molekul parfum dan mengurangi ketahanannya.
- Simpan parfum dengan benar. Hindari paparan langsung sinar matahari dan simpan di tempat yang sejuk dan gelap untuk menjaga kualitasnya.
Itulah perbedaan antara Eau de Parfum dan Extrait de Parfum. Apabila Anda mencari parfum untuk penggunaan sehari-hari dengan aroma yang tetap tahan lama dan tidak terlalu kuat, Eau de Parfum bisa menjadi pilihan yang tepat. Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan, preferensi, dan anggaran Anda.