Kamu mudah merasakan energi atau emosi orang lain, dan ini memengaruhi suasana hatimu. Itu bukan tanda kamu terlalu sensitif atau depresi. Justru, ini menunjukkan kamu punya empati dan kesadaran tinggi terhadap sekitar. Kamu bisa merespons dinamika sosial dengan kepekaan yang realistis.
4. Kamu Cemas soal Keuangan Karena Alasan yang Jelas
Kalau kamu merasa cemas dengan kondisi keuangan, seperti takut kehilangan pekerjaan, inflasi, atau tagihan, itu bukan berarti kamu mengalami gangguan kecemasan.
Bisa jadi kamu hanya menyadari realitas ekonomimu dan mencoba membuat keputusan yang rasional.
5. Kamu Menghindari Orang atau Situasi yang Toxic
Kamu memilih untuk tidak berinteraksi dengan orang-orang atau situasi yang melelahkan secara emosional.
Ini bukan bentuk isolasi karena depresi, melainkan bukti bahwa kamu tahu apa yang baik untuk kesehatan mentalmu. Menjauh dari sesuatu yang toksik adalah bentuk keberanian, bukan kelemahan.
6. Emosimu Sesuai dengan Keadaan
Kalau kamu merasa sedih saat kehilangan sesuatu, atau kesal saat diperlakukan tidak adil, itu adalah reaksi emosional yang sehat.
Baca Juga: Duka yang Diabaikan: Remaja Kehilangan Orang Tua, Siapa Peduli?
Orang dengan kesadaran situasional tahu cara merespons secara proporsional terhadap situasi yang terjadi, tanpa melebih-lebihkan, tapi juga tidak menekan emosi.