Suara.com - Menjaga kebersihan sangatlah penting agar tubuh terhindar dari berbagai jenis penyakit. Salah satu yang bisa dilakukan adalah cuci tangan pakai sabun. Namun, apakah mencuci tangan pakai sabun cuci piring aman dan boleh dilakukan?
Pasalnya, banyak orang yang masih banyak menggunakannya. Tidak sedikit dari mereka beranggapan bahwa mencuci tangan menggunakan jenis sabun apapun tidak akan menimbulkan risiko serius.
Padahal, ada beberapa hal yang akan terjadi jika terlalu sering cuci tangan menggunakan sabun yang bukan semestinya, seperti sabun cuci piring.
Lantas, apa kira-kira risiko yang akan terjadi? Simak penjelasannya berikut.
Risiko Cuci Tangan Pakai Sabun Cuci Piring
Sabun cuci piring memiliki bahan kimia cukup kuat yang befungsi untuk menghilangkan minyak dan kotoran membandel pada peralatan makan.
Kendati demikian, kandungan itu tidak cocok untuk tangan karena dapat menyebabkan iritasi kulit dan mengganggu keseimbangan pH alami kulit.
Mengutip laman The Healthy, seorang dermatologis bernama Kally Papantoniou, MD, mengatakan bahwa mencuci dengan sabun cuci piring terlalu sering dapat membuat tangan menjadi mudah kering.
Hal itu disebabkan kandungan yang terdapat di dalam sabun cuci piring hanya dikhususkan untuk peralatan makan, bukan tangan.
Terlebih lagi, terdapat kandungan minyak alami pada tangan manusia yang bermanfaat untuk menjaga kelembapan kulit sehingga tidak mudah kering.
Baca Juga: Tips Pilih Sunscreen saat Polusi Udara Merebak dan Panas Menyengat: Pastikan Ada 3 Zat Ini

Jika terlalu sering menggunakan sabun cuci pring, maka produksi minyak alami tersebut akan terganggu. Itulah yang menyebabkan tangan menjadi kering bahkan mudah iritasi.
Pernyataan lain dilontarkan oleh Barbara Smith yang merupakan seorang perawat pencegahan infeksi di rumah sakit Mount Sinai Morningside.
Barbara mengatakan jika kandungan fosfat dan pemutih yang ada pada sabun pencuci piring dapat membuat kulit menjadi lebih mudah iritasi.
Tak hanya itu, kandungan bahan aktif dan kimia yang terdapat di dalamnya juga dapat menimbulkan efek samping pada pengidap penyakit kulit eksim.
Pengidap penyakit eksim memiliki jenis kulit yang lebih sensitif dibandingkan orang lain pada umumnya. Oleh sebab itu, sabun itu tidak dianjurkan digunakan secara berlebihan.
Namun, jika tidak ada sabun khusus cuci tangan, maka bisa menggunakan sabun cuci piring untuk menghilangkan kuman yang menempel, asalkan tidak digunakan dalam jumlah banyak.
Waktu yang Pas untuk Cuci Tangan
Dilansir dari Klikdokter, ada waktu yang pas untuk mencuci tangan agar terhindar dari paparan kuman dan bakteri masuk ke dalam tubuh, di antaranya:
1. Sebelum dan sesudah memasak makanan.
2. Sebelum dan sesudah makan.
3. Setelah buang air.
4. Setelah pulang dari bepergian.
5. Setelah menyentuh daging mentah.
6. Setelah membersihkan sampah, debu, dan area kotor lainnya.
7. Sebelum dan sesudah mengunjungi orang sakit.
8. Setelah menyentuh binatang peliharaan.
9. Saat tangan terasa kotor.

Cara Cuci Tangan yang Tepat dan Efektif
Mencuci tangan bukan hanya sekedar menggunakan sabun lalu membilasnya dengan air. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut adalah cara mencuci tangan yang baik dan benar sehingga kuman tidak mudah menempel pada tangan.
1. Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
2. Gosok kedua telapak tangan. Jangan lupa gosok bagian punggung tangan, serta area di antara jari dan di bawah kuku.
3. Gosok dan bersihkan ibu jari secara memutar. Jika ibu jari kiri, maka tangan kanan menggenggamnya dan menggosoknya secara memutar.
4. Pastikan menggosok tangan selama 20 detik.
5. Bilas tangan dengan air mengalir.
6. Keringkan tangan menggunakan handuk atau lap bersih.
Kontributor : Damayanti Kahyangan