Dalam rumah tangga, kontribusi bukan hanya soal uang. Suami yang berperan sebagai pengasuh anak atau manajer rumah tangga pun memiliki peran penting. Begitu juga istri yang bekerja, tetap membutuhkan dukungan emosional dari suami.
Validasi ini penting agar tidak ada yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah dalam relasi. Semua peran, baik yang menghasilkan uang maupun tidak, berkontribusi pada kesejahteraan keluarga.
5. Fokus pada Tujuan Bersama
Jika pasangan berkomitmen membangun masa depan bersama, maka perbedaan pendapatan seharusnya tidak jadi hambatan. Alih-alih bersaing, pasangan sebaiknya saling mendukung untuk mencapai tujuan finansial bersama, seperti membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak, atau pensiun nyaman.
Perbedaan penghasilan tidak seharusnya menjadi sumber pertengkaran. Justru, dengan komunikasi dan sikap yang dewasa, pasangan bisa saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain.