Suara.com - Banyak pria cenderung kesulitan untuk mengekspresikan perasaan mereka karena tekanan sosial untuk selalu terlihat kuat dan tidak rentan.
Namun, ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan bahwa seorang pria sebenarnya sedang berjuang secara emosional meskipun ia mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja.
Menyadur dari Your Tango, berikut tanda pria yang sedang terpuruk, tetapi sering mengaku baik-baik saja.
1. Mudah Tersinggung dan Marah
Kemarahan sering kali muncul dengan cepat saat seseorang sedang berjuang secara emosional, baik itu kecemasan, trauma, maupun stres. dalam sebuah pertengkaran, pria yang cepat marah mungkin sedang berjuang melawan sesuatu yang lebih dari sekadar apa yang terlihat.
Jika seorang pria bereaksi berlebihan terhadap hal-hal yang sederhana, mereka mungkin sedang hancur secara emosional dan mengerahkan seluruh energinya untuk menengahi kekacauan itu, entah mereka menyadarinya atau tidak.
2. Menarik Diri dari Pergaulan
Menurut psikoterapis Ivy Kwong, menarik diri dari pergaulan bukanlah hal yang aneh bagi pria yang sedang berjuang melawan kekacauan batin. Jika kamu menyadari temanmu mulai menarik diri dari pergaulan, keluarga, dan teman sebayanya, jangan diabaikan begitu saja.
Hal itu bisa menjadi tanda pria itu mengalami kecemasan atau ketakutan, tetapi itu juga bisa menjadi salah satu tanda pria itu sedang hancur secara emosional, meski mengaku baik-baik saja.
Baca Juga: 11 Batasan yang Menunjukkan Pasangan Benar-Benar Sayang, Bisa Ditiru!
3. Kehilangan Minat Melakukan Hobi
Ketika seseorang sedang berjuang secara emosional, mereka cenderung kehilangan minat pada hal-hal disukai, seperti bertemu teman atau pacar dan melakukan hobinya.
Hal seperti ini bisa memunculkan emosi dan perasaan tidak nyaman pada orang sekitarnya, seperti pasangan. Namun, minat untuk melakukan hobi itu akan pulih jika dipadukan dengan komunikasi yang terbuka.
4. Terlalu Memaksakan Diri
Kekacauan emosional menyebabkan seseorang terlalu memaksakan diri untuk tenggelam dalam banyak pekerjaan. Situasi ini dianggap bisa menyelamatkan mereka.
Menurut psikoterapis Nicholas Balaisis, Ph.D., hal itu merupakan tanda seorang sedang berjuang mengatasi kekacauan emosional meski ia mengatakan dirinya baik-baik saja. Dalam banyak kasus, perilaku seperti ini biasanya bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, pola tidur, dan kesehatan mental.
5. Menghindari Konflik
Untuk mengatasi gejolak emosional dari monolog batin atau trauma yang belum terselesaikan, bukan hal yang aneh bagi pria untuk menghindari konflik dalam hubungan mereka. Entah itu semakin menghindar dari konflik di tempat kerja atau menyelesaikan argumen dengan pasangan.
Pria yang sedang berjuang secara emosional cenderung lebih memilih untuk menolak bantuan dari orang lain dan berusaha menyelesaikan semuanya sendiri karena mereka merasa harus selalu kuat dan mandiri.
6. Pakai Humor untuk Menutupi Masalah
Meskipun humor dapat bermanfaat untuk meredakan percakapan yang menegangkan dan memediasi ketegangan selama interaksi emosional, ada waktu dan tempat untuk menggunakan lelucon.
Ketika seseorang terlalu bergantung pada lelucon, terutama yang merugikan diri sendiri untuk menghindari emosi, kemungkinan besar mereka sedang menghadapi kekacauan emosional yang mendalam.
7. Rutinitas Harian Berubah Drastis
Mulai dari perubahan pola tidur, perubahan pola makan atau selera makan, atau bahkan menghindari hal-hal yang sebelumnya disenangi seperti hobi dan minat, perubahan drastis pada rutinitas harian merupakan salah satu tanda pria yang mengaku baik-baik saja, tetapi sebenarnya sedang hancur secara emosional.
8. Produktivitas Menurun
Menurut Smitha Bhandari, seorang psikiater, stres dan kekacauan emosional bisa menyebabkan perubahan produktivitas. Tentu saja, beban kerja yang besar, kelelahan, atau tanggung jawab yang sangat besar dapat menyebabkan perasaan hancur secara emosional, tetapi itu juga bisa menjadi gejala dari masalah yang sudah umum terjadi.
Jika seorang pria mulai mengalami kecemasan, atau gejolak emosi, mereka cenderung tidak tidak antusias untuk berprestasi di tempat kerja atau dalam hubungan bersama pasangan. Ini adalah salah satu tanda paling umum dari seorang pria yang mengatakan bahwa dia baik-baik saja, tetapi sebenarnya sedang hancur.