Suara.com - Sunscreen atau tabir surya menjadi andalan banyak orang untuk menjaga kesehatan kulit. Sunscreen dapat melindungi wajah maupun kulit agar dari paparan ultraviolet yang berbahaya dari matahari.
Terdapat beragam produk sunscreen yang dijual secara jamak di pasaran. Tinggal pilih sunscreen sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan untuk menggunakannya.
Produk skincare ini bak menjadi barang wajib yang harus dipakai secara rutin, baik sebelum memakai makeup maupun tidak. Terlebih bagi yang sering menjalani aktivitas di luar ruangan.
Sunscreen memiliki segudang manfaat di antaranya: menjaga agar kulit tidak terbakar panas matahari, mencegah kanker kulit, membantu kulit agar tetap sehat dan kenyal, mencegah risiko penuaan dini, membuat warna kulit tetap merata hingga memperkuat skin barrier.
Meski begitu, terkadang masih banyak yang melakukan kesalahan ketika memakai sunscreen sebelum beraktivitas. Hal ini harus dihindari agar terhindar dari bahaya.
Berikut 9 kesalahan memakai suncreen yang sering tidak disadari seperti yang dihimpun Suara.com.
1. Mengoleskan terlalu tipis

Kesalahan pertama adalah menggunakan sunscreen yang terlalu sedikit. Untuk memakai sunscreen minimal seukuran dua ruas jari.
Jumlah sunscreen yang kurang membuat Sun Protection Factor (SPF) tidak bekerja secara optimal.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sunscreen Sachet Terbaik, Kemasan Praktis Manfaatnya Berlapis-lapis
2. Keluar rumah sebelum meresap
Sunscreen perlu waktu sekitar 15–30 menit untuk meresap dan bekerja efektif ke kulit. Sebab itu, harus menunggu sejenak setelah pemakaian.
Perlindungan menjadi tidak maksimal, jika langsung keluar rumah setelah mengoleskan sunscreen ke wajah dan kulit.
3. Tidak merata

Sering kali penggunaan sunscreen hanya difokuskan pada wajah saja. Padahal, sunscreen harus dipakai secara merata ke seluruh bagian kulit yang tidak tertutup pakaian.
Sebaiknya oleskan sunscreen secara merata pada wajah, leher, telinga, punggung tangan maupun kaki.
4. Pakai tabir surya hanya saat terik matahari
Memakai sunscreen hanya ketika panas terik dengan alasan supaya tidak terbakar merupakan sebuah kekeliruan.
Semestianya, sunscreen juga digunakan dalam berbagai kondisi.
Sebab, dalam cuaca mendung, hujan atau dalam ruangan sekalipun tetap terpapar sinar UV.
5. Tidak mengulangi pemakaian (reapply)
Memakai sunscreen tidak cukup sekali sehari. Untuk hasil yang maksimal, perlu pemakaian secara rutin.
Jika saat berkeringat, berenang, atau terkena sinar matahari langsung dalam waktu lama, maka perlu memakai sunscreen secara berulang setiap dua jam sekali.
6. Produk SPF terlalu rendah
![Azarine Hydrasoothe Sunscreen Mist SPF 50 PA++++. [Female Daily]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/30/95103-azarine-hydrasoothe-sunscreen-mist-spf-50-pa.jpg)
Kandungan SPF pada sunscreen juga harus dicermati. Tidak dianjurkan memakai sunscreen dengan SPF rendah.
SPF minimal yang disarankan untuk penggunaan harian adalah SPF 30, sedangkan ketika beraktivitas di luar ruangan, sebaiknya gunakan SPF 50.
7. Mengandalkan makeup yang mengandung SPF
Gunakan sunscreen secara terpisah sebelum makeup. Jangan mengandalkan kandungan SPF dalam komesti.
Meskipun makeup memiliki SPF, biasanya jumlah yang diaplikasikan tidak cukup untuk memberikan perlindungan maksimal.
8. Tak pedulikan tanggal kaduluarsa
Tak kalah penting, jangan memakai sunscreen yang sudah kadaluarsa. Selalu periksa tanggal kedaluwarsa sebelum menggunakan tabir surya.
Sunscreen yang sudah melewati masa kedaluwarsa bisa kehilangan efektivitasnya dan membahayakan kulit.
9. Meninggalkan sunscreen di tempat panas
Setelah pemakaian, jangan sembarangan meninggalkan sunscreen. Apalagi di tempat yang panas atau terpapar matahari secara langsung.
Sebab, suhu panas dari matahari bisa merusak formulasi dan mengurangi efektivitas sunscreen.