"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim).
Hukum Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha
Puasa 10 hari sebelum Idul Adha hukumnya sunnah. Adapun landasan amalan sunnah ini didasarkan dari salah satu riwayat hadits shahih sebagaimana dikisahkan oleh Hafshah bin Umar bin Khattab RA. Puasa di bulan Dzulhijjah bahkan disebut juga sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya:
عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Ahmad dan An Nasa'i)
Niat Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha
Berikut adalah bacaan niat puasa 10 hari sebelum Idul Adha:
1. Niat Puasa Dzulhijjah dan Tarwiyah dalam Bacaan Arab, Latin, dan Artinya
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
2. Niat Puasa Arafah dalam Bacaan Arab, Latin, dan Artinya
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Baca Juga: 3 Jenis Puasa yang Bisa Dikerjakan Sebelum Idul Adha
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala