Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha, Kapan Puasanya Dimulai?

Rabu, 07 Mei 2025 | 19:09 WIB
Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha, Kapan Puasanya Dimulai?
Tata Cara Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang hari raya Idul Adha atau lebaran haji, ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam. Salah satunya yaitu melaksanakan puasa 10 hari sebelum Idul Adha. Nah, sebelum mengerjakan muslim perlu mengetahui tata cara puasa 10 hari sebelum Idul Adha terlebih dahulu.

Puasa yang dikerjakan sebelum Idul Adha umumnya dikenal juga dengan sebutan puasa Dzulhijjah. Dipercayai bahwa umat Islam yang menunaikan ibadah ini akan memperoleh berbagai keutamaan, termasuk rahmat dan cinta dari Allah SWT. Oleh karena itu, setiap menjelang hari raya qurban muslim sebaiknya mengerjakan ibadah ini.

Apa Itu Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha?

Menurut pendapat Syaiful Bahri dalam bukunya Anak Bertanya, Orang Tua Tidak Kelabakan, puasa 10 hari sebelum hari raya Idul Adha atau puasa Dzulhijjah merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Umat Islam bisa mengerjakan puasa ini selama 9 hari pertama di bulan Dzulhijjah.

Nah di hari kesepuluh atau yang bertepatan dengan hari raya Idul Adha, muslim hanya dianjurkan untik berpuasa sampai sholat Idul Adha selesai. Setelahnya, kita dilarang melaksanakan ibadah puasa di hari raya Idul Adha lantaran hukumnya haram. Larangan berpuasa ini juga berlaku pada hari-hari tasyrik, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Setidaknya ada tiga jenis puasa yang dilakukan sebelum hari Raya Idul Adha, yakni sebagai berikut:

1. Puasa Dzulhijjah

Puasa ini dapat dilaksanakan pada 10 hari pertama Dzulhijjah, tepatnya pada tanggal 1-7 bulan Dzulhijjah. Dijelaskan dalam hadits dari Ibnu Umar Ra terkait keutamaan puasa Dzulhijjah.

Rasulullah Saw bersabda: "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya dari pada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah)." (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir)

2. Puasa Tarwiyah

Kemudian ada puasa Tarwiyah yang dilakukan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah.  Keutamaan dari pelaksanaan puasa Tarwiyah ini tercantum dalam hadits, berikut:

"Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).

Baca Juga: 3 Jenis Puasa yang Bisa Dikerjakan Sebelum Idul Adha

3. Puasa Arafah

Terakhir ada puasa puasa Arafah. Adapun puasa ini dikerjakan pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah, tepat sehari sebelum hari raya Idul Adha. Adapun keutamaan puasa Arafah tercantum dalam hadits shahih di mana Rasulullah Saw bersabda:

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim).

Hukum Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha

Puasa 10 hari sebelum Idul Adha hukumnya sunnah. Adapun landasan amalan sunnah ini didasarkan dari salah satu riwayat hadits shahih sebagaimana dikisahkan oleh Hafshah bin Umar bin Khattab RA. Puasa di bulan Dzulhijjah bahkan disebut juga sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya:

عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ

Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Ahmad dan An Nasa'i)

Niat Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha

Berikut adalah bacaan niat puasa 10 hari sebelum Idul Adha:

1. Niat Puasa Dzulhijjah dan Tarwiyah dalam Bacaan Arab, Latin, dan Artinya

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

2. Niat Puasa Arafah dalam Bacaan Arab, Latin, dan Artinya

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala.

Sebagaimana diketahui, niat puasa Dzulhijjah bisa dilafalkan pada pagi atau siang hari setelah waktu fajar selama belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Adapun ketentuan ini berdasarkan pada keterangan hadits yang diceritakan oleh Aisyah RA, hadits tersebut berbunyi:

هَلْ عِنْدَكُمْ مِنْ غَدَاء ؟ فقُالْنَا: لاَ. قَالَ: فَإِنيِّ إِذاً صَائِم

Artinya: "Nabi SAW masuk kepadaku pada suatu hari dan beliau bertanya, 'Apakah ada sesuatu padamu (makanan yang bisa dimakan)? Aku menjawab, 'Tidak ada,' Beliau berkata, 'Maka sesungguhnya aku puasa.'" (HR Muslim)

Tata Cara Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha

Diketahui tata cara puasa 10 hari sebelum Idul Adha sama seperti pelaksanaan puasa sunnah pada umumnya. Hanya saja yang membedakannya yaitu niat dan waktu pelaksanaannya:

1. Membaca niat puasa 10 hari sebelum Idul Adha

2. Melakukan makan sahur

3. Menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga waktu magrib

4. Menyegerakan buka puasa.

Waktu Mulainya Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha

Puasa 10 hari sebelum Idul Adha dapat dimulai dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah, dengan puasa Tarwiyah (tanggal 8) dan juuga puasa Arafah (tanggal 9). Pada hari ke-10 (Idul Adha), umat Islam diharamkan berpuasa setelah sholat Idul Adha. 

Berdasarkan kalender Hijriah 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (kemenag) RI, 1 Dzulhijjah 1446 diprediksi jatuh pada tanggal 28 Mei 2025. Dengan kata lain, kemungkinan tanggal 10 Dzulhijjah atau Idul Adha jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 mendatang.

Itulah ulasan terkait tata cara puasa 10 hari sebelum Idul Adha. Selain melaksanakan puasa sunnah, umat Islam sebaiknya juga melakukan amalan lain seperti sedekah, berzdikir, sholawat dan lainnya.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI