Artinya: "Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala.
Sebagaimana diketahui, niat puasa Dzulhijjah bisa dilafalkan pada pagi atau siang hari setelah waktu fajar selama belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Adapun ketentuan ini berdasarkan pada keterangan hadits yang diceritakan oleh Aisyah RA, hadits tersebut berbunyi:
هَلْ عِنْدَكُمْ مِنْ غَدَاء ؟ فقُالْنَا: لاَ. قَالَ: فَإِنيِّ إِذاً صَائِم
Artinya: "Nabi SAW masuk kepadaku pada suatu hari dan beliau bertanya, 'Apakah ada sesuatu padamu (makanan yang bisa dimakan)? Aku menjawab, 'Tidak ada,' Beliau berkata, 'Maka sesungguhnya aku puasa.'" (HR Muslim)
Tata Cara Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha
Diketahui tata cara puasa 10 hari sebelum Idul Adha sama seperti pelaksanaan puasa sunnah pada umumnya. Hanya saja yang membedakannya yaitu niat dan waktu pelaksanaannya:
1. Membaca niat puasa 10 hari sebelum Idul Adha
2. Melakukan makan sahur
3. Menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga waktu magrib
4. Menyegerakan buka puasa.
Baca Juga: 3 Jenis Puasa yang Bisa Dikerjakan Sebelum Idul Adha
Waktu Mulainya Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha
Puasa 10 hari sebelum Idul Adha dapat dimulai dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah, dengan puasa Tarwiyah (tanggal 8) dan juuga puasa Arafah (tanggal 9). Pada hari ke-10 (Idul Adha), umat Islam diharamkan berpuasa setelah sholat Idul Adha.