Di era modern, sebagian besar generasi muda mungkin mulai meninggalkan Primbon sebagai acuan dalam memilih pasangan.
Namun, tidak sedikit pula yang masih menghargainya sebagai warisan budaya dan identitas spiritual. Terlebih, dalam masyarakat Jawa yang masih menjunjung nilai-nilai adat, weton kerap menjadi pertimbangan serius dalam perjodohan.
Meski demikian, penting untuk diingat bahwa keharmonisan rumah tangga sejatinya lebih ditentukan oleh komunikasi, komitmen, dan saling pengertian antara pasangan. Primbon bisa menjadi panduan, namun keputusan tetap ada di tangan manusia.
Weton Sabtu Pahing membawa karakter kuat, ambisius, dan spiritual, serta memiliki kecocokan terbaik dengan weton berneptu sedang.
Meski demikian, kecocokan jodoh menurut Primbon hendaknya dijadikan bahan pertimbangan, bukan sebagai penentu mutlak.
Karena cinta yang tulus dan usaha bersama tetap menjadi fondasi utama dalam membangun rumah tangga yang langgeng dan bahagia.