Suara.com - Warna abu-abu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas New Balance. Di bulan Mei ini, perayaan New Balance Grey Days masih berlangsung, dan pada 9 Mei, momentum tersebut dirayakan secara spesial di gerai New Balance Senayan City.
Acara ini menjadi ajang istimewa bagi konsumen dan komunitas untuk merayakan makna warna abu-abu yang selama puluhan tahun menjadi simbol kuat dari brand footwear asal Boston, Amerika Serikat tersebut.
Warna abu-abu memiliki nilai historis yang kuat bagi New Balance. Di tahun 1980-an, New Balance pertama kali merilis sepatu lari warna abu-abu, yang dianggap sebuah gebrakan ketika mayoritas sepatu lari saat itu berwarna putih.
Kehadiran warna ini sukses menarik perhatian pelari di Amerika Serikat, karena warna abu-abu dianggap versatile; senada dengan warna aspal yang menjadi trek lari, namun sekaligus cocok dipakai untuk keseharian dengan style apapun.
“Di Indonesia, New Balance ingin mengajak seluruh kalangan untuk mengekspresikan karakter dan identitas mereka secara otentik. Tahun ini, New Balance membawa semangat 'greatness speaks in presence, not volume,' simpelnya, biar karya yang bicara. Seperti warna abu-abu, yang tenang, namun tetap berkarakter. Kami ingin bulan yang spesial ini bukan sekedar peluncuran produk, tetapi bisa menjadi pop culture movement yang berdampak bagi berbagai komunitas, seperti olahraga, musik, seni, film, dan lain-lain.” ujar Martina Harianda Mutis, Sports Brand Marketing General Manager MAP Active.
Sebagai bagian dari perayaan Grey Days, New Balance menghadirkan koleksi sepatu dan apparel eksklusif dalam ragam colorway abu-abu.
Seri-seri seperti 1000, 740, 550, hingga Fresh Foam 1080 v14 tampil dengan warna khas ini.
Salah satu highlight utama tahun ini adalah 1906 Loafer, sepatu dengan siluet formal namun senyaman sepatu lari, yang dijual secara pre-sale eksklusif di store Senayan City.
Model ini menjadi incaran para kolektor New Balance dari seluruh dunia, dan dibanderol seharga Rp2.599.000.
Baca Juga: 4 Sepatu Boots Wanita Lokal yang Bikin Gaya Makin Chic, Mulai dari 200 Ribu
New Balance juga menggandeng sutradara kenamaan Joko Anwar sebagai kolaborator inspiratif untuk Grey Days 2025.
Menurut sang sutradara, dalam berkarya, ia merasa tidak perlu sering muncul di publik, karena filmnya sudah cukup berbicara.
"Bagi saya, grey is a statement, tidak mencolok tapi menyampaikan banyak hal, seperti film yang saya buat. Contohnya Pengabdi Setan, film horor yang nggak perlu banyak jumpscare, justru terasa lebih kalem namun berdampak karena menyoroti sisi psikis karakter," kata Joko Anwar.
Sementara, film Pengepungan di Bukit Duri, menurutnya, menggunakan palet warna abu-abu sebagai simbol dari isu yang kompleks, di mana tidak ada tokoh yang sepenuhnya benar atau salah, semua berkontribusi pada konflik yang terjadi.
Rangkaian Grey Days 2025 berlanjut dengan acara Grey Run pada Sabtu, 10 Mei 2025. Di kesempatan ini, New Balance akan meluncurkan sepatu lari Fresh Foam 1080 v14 edisi Grey Days yang mengusung teknologi Fresh Foam X pada midsole yang sangat empuk dan responsif, serta engineered knit upper yang fleksibel dan mengikuti bentuk kaki.
Acara Grey Run akan diikuti oleh komunitas New Balance Run Club (NBRC) Bersama belasan komunitas lari lainnya di Jakarta.