Suara.com - Suka tidak suka, ChatGPT dan jenis AI (Artificial Intelligence) lain sekarang sudah menjadi bagian dari hidup kita. Beragam manfaat bisa dirasakan dari penggunaan ChatGPT.
Salah satu yang mungkin belum diketahui adalah manfaat ChatGPT untuk membantu menjaga kesehatan mental. Fakta menarik ini disampaikan langsung oleh psikolog klinis bernama Dr. Mikki Lee Elembaby, Psy.D.
Tapi perlu diingat bahwa adanya manfaat tersebut tidak lantas menjadikan ChatGPT sebagai pengganti peran psikolog atau psikiater, ya.
"Secara keseluruhan, ChatGPT bida menjadi alat bantu yang berharga untuk mendukung kesehatan mental selama kita menyadari keterbatasannya," tutur Dr. Mikki Lee Elembaby, dilansir dari Verrywell Mind pada Rabu, 14 Mei 2025.
![Ilustrasi ChatGPT. [Freepik]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/16/99424-ilustrasi-chatgpt.jpg)
"Dalam ranah kesehatan mental, saya menemukan bahwa ChatGPT paling berguna sebagai batu loncatan (bukan pengganti psikolog atau psikiater secara keseluruhan)," tandasnya.
Lantas, bagaimana cara cerdas memanfaatkan ChatGPT untuk menjaga kesehatan mental menurut penjelasan Mikki Lee Elembaby dan para ahli lain? Berikut ulasan lengkapnya.
1. Gunakan sebagai Sumber Psikoedukasi
Psikoedukasi merupakan salah satu pendekatan yang digunakan dalam terapi, di mana klien terapi mempelajari gejala, diagnosis, dan perawatan untuk tantangan kesehatan mental apa pun yang mereka alami.
Gayle Clark, LCSW., seorang social worker yang telah terlisensi untuk melakukan layanan terapi dan konseling klinis menyarankan kliennya untuk memanfaatkan ChatGPT sebagai sumber psikoedukasi.
Baca Juga: Lenovo Buka Toko Unik di Bintaro: Nongkrong Ngopi Sambil Jajal Laptop AI
"Dapat memberikan psikoedukasi langsung—mengidentifikasi respons trauma, gejala kesehatan mental, atau mengeksplorasi pilihan perawatan lainnya," jelas Gayle Clark.