Jangan Asal Pakai! Psikolog Ungkap 5 Cara Cerdas Manfaatkan ChatGPT untuk Jaga Kesehatan Mental

Nur Khotimah Suara.Com
Rabu, 14 Mei 2025 | 07:21 WIB
Jangan Asal Pakai! Psikolog Ungkap 5 Cara Cerdas Manfaatkan ChatGPT untuk Jaga Kesehatan Mental
Ilustrasi kesehatan mental (Pixabay)

Suara.com - Suka tidak suka, ChatGPT dan jenis AI (Artificial Intelligence) lain sekarang sudah menjadi bagian dari hidup kita. Beragam manfaat bisa dirasakan dari penggunaan ChatGPT.

Salah satu yang mungkin belum diketahui adalah manfaat ChatGPT untuk membantu menjaga kesehatan mental. Fakta menarik ini disampaikan langsung oleh psikolog klinis bernama Dr. Mikki Lee Elembaby, Psy.D.

Tapi perlu diingat bahwa adanya manfaat tersebut tidak lantas menjadikan ChatGPT sebagai pengganti peran psikolog atau psikiater, ya.

"Secara keseluruhan, ChatGPT bida menjadi alat bantu yang berharga untuk mendukung kesehatan mental selama kita menyadari keterbatasannya," tutur Dr. Mikki Lee Elembaby, dilansir dari Verrywell Mind pada Rabu, 14 Mei 2025.

Ilustrasi ChatGPT. [Freepik]
Ilustrasi ChatGPT. [Freepik]

"Dalam ranah kesehatan mental, saya menemukan bahwa ChatGPT paling berguna sebagai batu loncatan (bukan pengganti psikolog atau psikiater secara keseluruhan)," tandasnya.

Lantas, bagaimana cara cerdas memanfaatkan ChatGPT untuk menjaga kesehatan mental menurut penjelasan Mikki Lee Elembaby dan para ahli lain? Berikut ulasan lengkapnya.

1. Gunakan sebagai Sumber Psikoedukasi

Psikoedukasi merupakan salah satu pendekatan yang digunakan dalam terapi, di mana klien terapi mempelajari gejala, diagnosis, dan perawatan untuk tantangan kesehatan mental apa pun yang mereka alami.

Gayle Clark, LCSW., seorang social worker yang telah terlisensi untuk melakukan layanan terapi dan konseling klinis menyarankan kliennya untuk memanfaatkan ChatGPT sebagai sumber psikoedukasi.

Baca Juga: Lenovo Buka Toko Unik di Bintaro: Nongkrong Ngopi Sambil Jajal Laptop AI

"Dapat memberikan psikoedukasi langsung—mengidentifikasi respons trauma, gejala kesehatan mental, atau mengeksplorasi pilihan perawatan lainnya," jelas Gayle Clark.

"ChatGPT dapat menjadi platform yang netral, mudah diakses, dan langsung bagi mereka yang sedang berjuang dengan kesehatan mental mereka," imbuhnya.

Ilustrasi tentang kesehatan mental (Pexels/Total Shape)
Ilustrasi tentang kesehatan mental (Pexels/Total Shape)

2. Jadikan sebagai Bantuan Menulis Jurnal

Cara cerdas memanfaatkan ChatGPT untuk menjaga kesehatan mental adalah dengan menjadikannya sebagai panduan bantuan menulis jurnal. Hal ini bisa sangat membantu apabila kamu tengah merasa kewalahan secara mental.

"ChatGPT dapat memberi arahan atau bantuan untuk mengatur apa yang kamu rasakan sehingga kamu bisa mengurai isi pikiranmu dengan cara yang masuk akal," ujar Michelle English, LCSW.

"Dengan cara ini, kamu bisa melihat kembali entri jurnalmu tanpa harus memilah-milah pikiran yang campur aduk atau membingungkan dan akan jauh lebih mudah untuk melacak pola, kemajuan, serta pemicunya," imbuhnya.

3. Pakai untuk 'Mengatur Isi Pikiran'

Dr. Mikki Lee Elembaby menyarankan kliennya supaya menggunakan ChatGPT untuk mengorganisir "brain dump". Ini adalah teknik curah pikiran di mana seseorang menuangkan segala hal yang ada di pikirannya ke dalam sebuah catatan atau dokumen, tanpa adanya aturan atau pembatasan.

"Untuk klien saya yang didiagnosis ADHD dan mengalami kesulitan di area ini, saya sarankan mereka menggunakan ChatGPT untuk 'membuang semua tugas' mereka selama seminggu sebelum memutuskan di mana harus memulai," saran Dr. Mikki Lee Elembaby.

4. Manfaatkan untuk Membuat To-Do List

Selain mengatur "isi pikiran", ChatGPT merupakan cara yang bagus untuk mengatur daftar tugas secara umum. Dengan cara ini, kamu jadi tidak bingung dan terus merasa benar-benar kewalahan, tanpa tahu harus mulai dari mana.

"Ketika pikiran kamu terasa kacau, mungkin sulit untuk menentukan apa yang perlu diselesaikan terlebih dahulu. ChatGPT dapat membantumu memilah tugas, memprioritaskannya, atau bahkan membaginya menjadi langkah-langkah yang lebih kecil sehingga terasa lebih mudah dikelola," jelas Michelle English, LCSW.

5. Gunakan untuk Bantu Susun Respons yang Jernih

ChatGPT juga bisa dimanfaatkan untuk membuat respons yang jernih apabila menghadapi orang-orang yang "sulit" atau toxic dan abusive. Hal ini disarankan oleh Gayle Clark, LCSW. kepada kliennya yang konsultasi kepadanya.

"Taktik kekerasan yang umum adalah membanjiri korban dengan pesan, serangan pribadi, dan mencoba menarik korban ke dalam 'diskusi' yang tak berujung," jelas Gayle Clark, LCSW.

"Dengan memanfaatkan kurangnya kemanusiaan ChatGPT untuk keuntungan kita, saya akan menyarankan kepada klien agar mereka meminta ChatGPT untuk mengembangkan respons yang singkat dan padat terhadap pesan apa pun," tandasnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI