5 Ciri-ciri Pasanganmu Punya Kecerdasan Emosional Rendah, Picu Hubungan Toxic

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 14 Mei 2025 | 10:19 WIB
5 Ciri-ciri Pasanganmu Punya Kecerdasan Emosional Rendah, Picu Hubungan Toxic
ilustrasi pasangan bertengkar (freepik/katemangostar)

Suara.com - Emotional intelligence (EQ) atau kecerdasan emosional memainkan peran besar dalam kelangsungan suatu hubungan cinta. Jika pasangan memiliki kecerdasan emosional rendah, maka bukan tidak mungkin hubunganmu akan berjalan toxic, atau bahkan tidak langgeng.

Menurut penelitian, setiap orang harus bisa menegaskan pandangan mereka dalam suatu hubungan. Hal ini juga harus selaras dengan aksi memahami perspektif pasangan, serta berusaha mencapai kompromi dan bertanggung jawab. Masalahnya, aksi itu tidak mungkin dicapai jika EQ pasangan rendah.

Menyadur Tango, berikut ciri-ciri pasangan kamu memiliki kecerdasan emosional yang rendah.

1. Mereka kesulitan mengomunikasikan perasaan

Sebagai referensi, kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami dan mengevaluasi perasaan secara akurat dalam diri kita dan orang lain. Ketika kamu menikah dengan seseorang yang memiliki kecerdasan emosional rendah, hal itu bisa jadi sulit.

Pasalnya, pasanganmu mungkin kesulitan mengomunikasikan perasaannya dan alasan dia merasakan hal tersebut. Selain itu, mereka juga tidak bisa memahami atau menghargai emosi yang kamu rasakan.

Beberapa tanda utama pasanganmu memiliki kecerdasan emosional rendah adalah mereka menolak untuk berubah. Mereka juga cenderung mengabaikan emosimu karena tidak cukup rasional, serta memberi tahumu bahwa perasaan yang kamu rasakan "salah.

Bahkan, mereka bisa menyalahkanmu atas reaksi emosional mereka. Cara-cara berkomunikasi dan bereaksi terhadap emosi ini sering kali berbahaya dalam menciptakan hubungan yang autentik dan saling menghormati.

2. Mereka memiliki ledakan emosi yang ekstrem dan tidak rasional

Baca Juga: 3 Daya Tarik Perempuan yang Bikin Pria Klepek-klepek, Sederhana Banget!

Ledakan emosi yang ekstrem dan tidak rasional menjadi ciri khas pasangan dengan EQ rendah. Ditambah, mereka tidak memiliki kemampuan untuk melihat sudut pandang orang lain.

Sebagai contoh, kamu sedang menikmati hari Sabtu yang menyenangkan, santai namun produktif. Anak-anak sudah menyelesaikan pekerjaan rumah, dan kamu sudah merampungkan pekerjaan rumah tangga.

Kamu minum kopi sambil berpikir, "Hari ini sempurna. Aku berhasil. Keluargaku bahagia!" Kamu merasa sangat senang, dan kamu berkomentar tentang anak-anak yang baik-baik saja kepada pasanganmu.

Namun, pasanganmu justru hanya membalikkan keadaan, mengacuhkannya, dan bahkan meningkatkan nada bicaranya. Tanpa disadari, emosi pasanganmu mendadak meledak.

Dan kamu tahu, tidak ada gunanya untuk menenangkan pasangan dalam keadaan seperti itu. Jadi kamu hanya menghela napas dan menerima bahwa mereka tidak akan berubah.

3. Mereka tidak mampu menjaga persahabatan

Orang dengan EQ rendah mungkin kesulitan menjaga hubungan dengan teman-teman. Alhasil, mereka tidak bisa menciptakan persahabatan, atau bahkan merawatnya hingga bertahun-tahun.

Situasi ini biasa terjadi karena ego mereka tinggi, sehingga mereka terus salah paham dan terlibat konflik terus-menerus dalam lingkaran pertemanan. Akibatnya, mereka mungkin terlihat kasar. Ini membuat teman mulai menjauh karena tidak tahan.

4. Mereka memiliki kebutuhan emosional satu arah

Jika pasanganmu tidak bisa menyadari rasa sakit emosional yang kamu rasakan, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka memiliki kecerdasan emosional rendah. Ini karena mereka tidak dapat berempati dengan pengalaman orang lain yang tidak mereka bagikan.

Dalam hubungan dengan seseorang yang kurang empati, kamu harus belajar menenangkan diri. Cara ini bisa membantumu untuk menghindari kemarahan dan putus cinta yang membuat stres. Dengan tetap tenang, kamu dapat mempertahankan kedamaian batin.

5. Modus bawaan mereka adalah kemalasan

Tidak membantu di rumah hanyalah salah satu dari sekian banyak contoh pasangan yang gagal menjalin hubungan. Kegagalan seseorang untuk memenuhi kebutuhan pasangan, biasa karena kemalasan, adalah bukti EQ rendah.

Kebiasaan buruk dan kemalasan mungkin menyebalkan, tetapi begitu juga kurangnya kecerdasan emosional. Masalahnya, sering kali tidak ada jalan keluar untuk masalah tersebut.

Kamu dapat melakukan semua pekerjaan untuk menjaga hubungan tetap hidup dan berkembang. Namun, itu bisa membuat hubunganmu tidak sehat. Kamu akan merasa berat sebelah karena hanya emosionalmu yang bekerja. Di sisi lain, pasanganmu minim kecerdasan emosional.

Berada dalam hubungan tidak sehat dapat membuat kamu meragukan diri sendiri. Bahkan, kamu mulai mempertanyakan nilaimu di mata orang lain. Kamu harus mulai memahami jika sumber konflik adalah pasanganmu yang memiliki kerendahan EQ.

Dengan memahami, kamu bisa lebih menerima dirimu sendiri. Kamu juga bisa menamengi diri dari keluhan dan tuduhan pasangan dengan kecerdasan emosional rendah.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI