Suara.com - Gejala kolestrol sering tidak dirasakan oleh penderita. Tak heran jika penyakit ini mendapatkan julukan silent killer lantaran dapat memicu penyakit jantung hingga stroke.
Untuk mencegahnya, jangan sepelekan gejala kolestrol di malam hari. Beberapa gejala tidak menyenangkan pada malam hari ini bisa menjadi tanda bahwa kamu memiliki kolestrol tinggi. Dan biasanya, tanda-tanda ini lebih banyak dialami oleh pria ketimbang perempuan.
Jika merasakannya, kamu harus segera bertindak! Jangan sepelekan karena kolestrol tinggi tidak cuma membahayakan kesehatan, tetapi juga bisa menganggu performa seks bersama pasangan. Apa saja tanda kolestrol di malam hari?
1. Nyeri Dada

Menyadur Only My Health, gejala paling umum yang terkait dengan kadar kolesterol tinggi, terutama di malam hari, adalah nyeri dada. Nyeri ini dapat terjadi karena berkurangnya aliran darah ke jantung.
Kondisi tersebut disebabkan oleh penyempitan arteri, suatu kondisi yang dikenal sebagai penyakit arteri koroner. Nyeri dada, terutama di malam hari, tidak boleh diabaikan dan memerlukan perhatian medis segera.
2. Sesak Napas

Kesulitan bernapas atau sesak napas, terutama saat tidur, juga dapat menjadi indikasi kadar kolesterol tinggi.
Gejala ini dapat terjadi karena berkurangnya pasokan oksigen ke jantung dan organ lain. Penyebabnya adalah penyempitan arteri yang membuat sirkulasi darah tidak memadai.
Baca Juga: 10 Gejala Kolestrol Tinggi di Pagi Hari yang Bisa Dilihat dari Kaki, Jangan Sepelekan!
3. Kelelahan yang ekstrem

Merasa sangat lelah atau letih di siang hari, lalu berlanjut mengalami kesulitan tidur di malam hari, dapat menjadi tanda kadar kolesterol tinggi.
Kelelahan ekstrem biasa dipicu oleh aliran darah yang buruk karena penyempitan arteri. Alhasil, pasokan oksigen jadi tidak memadai ke jaringan dan organ, sehingga mengakibatkan kelelahan dan gangguan tidur.
4. Warna kuning di sekitar mata

Xanthelasma bisa menjadi tanda kolestrol di tubuhmu sangat tinggi. Sebagai referensi, xanthelasma adalah endapan kekuningan di sekitar mata.
Endapan ini, yang biasanya terlihat di kelopak mata, sering kali merupakan indikasi gangguan lipid. Kondisi ini bisa menjadi petunjuk visual untuk kelainan kolesterol yang mendasarinya.
5. Lingkaran abu-abu atau putih di sekitar kornea

Arcus senilis, lingkaran abu-abu atau putih di sekitar kornea, juga dapat mengindikasikan kadar kolesterol tinggi. Tanda ini semakin kuat jika yang mengalaminya adalah individu di bawah usia 45 tahun.
Arcus senilis disebabkan oleh endapan kolesterol di kornea mata. Kondisi tersebut dapat dikaitkan dengan peningkatan kadar lipid.
6. Nyeri atau kram tanpa sebab di betis

Mengalami nyeri atau kram yang tidak dapat dijelaskan di betis, terutama setelah berolahraga, bisa menjadi tanda penyakit arteri perifer (PAD).
PAD dikaitkan dengan penyempitan arteri karena penumpukan plak. Kondisi ini sering dikaitkan dengan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) yang tinggi.
7. Disfungsi tiroid

Hormon tiroid dan kolesterol memiliki hubungan timbal balik. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menjadi gejala hipotiroidisme, yaitu kelenjar tiroid yang kurang aktif.
Sebaliknya, kadar kolesterol yang tinggi dapat memengaruhi fungsi tiroid. Oleh karena itu, individu dengan hipotiroidisme yang tidak dapat dijelaskan dapat memperoleh manfaat dari pemeriksaan kadar kolesterol untuk menilai kelainan lipid yang mendasarinya.
8. Pusing

Menyadur The Health Site, kondisi pusing di malam hari, terutama saat kamu mengubah posisi, dapat menjadi peringatan yang mengkhawatirkan akan tingginya kolesterol. Kondisi ini menandakan aliran darah yang terbatas ke otak akibat arteri yang tersumbat.
Gejala tersebut sangat mengkhawatirkan jika terjadi secara sering atau disertai nyeri dada atau sesak napas. Jika kamu merasa pusing di malam hari, sebaiknya cari pertolongan medis untuk mencegah hal tidak diinginkan.
9. Disfungsi ereksi

Menyadur Medical News Today, kolestrol tinggi dapat meningkatkan seseorang mengalami disfungsi ereksi (DE) di malam hari. Tentu kondisi ini bisa mengganggu performa seks dengan pasangan.
Sebagai referensi, kolesterol adalah zat lilin yang terdapat dalam darah. Kolesterol penting untuk beberapa fungsi tubuh, seperti membangun jaringan baru dan memproduksi empedu serta hormon seks.
Kolesterol LDL tinggi dapat menempel di bagian dalam arteri, yang menyebabkan penumpukan ateroma, zat lemak yang menyempitkan arteri dan mempersulit darah untuk melewatinya. Penumpukan zat ini disebut aterosklerosis, dan dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius, termasuk peningkatan risiko DE.