Suara.com - Kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, namun beberapa tanda fisik pada wajah dan kulit dapat menjadi indikator awal yang penting untuk dikenali.
Mengenali gejala-gejala ini dapat membantu Anda mengambil langkah preventif sebelum kondisi berkembang menjadi lebih serius.
Dengan mengenali tanda-tanda kolesterol tinggi pada wajah dan kulit, Anda dapat mengambil langkah awal dalam menjaga kesehatan dan mencegah komplikasi serius di kemudian hari.
1. Xanthelasma: Bercak Kekuningan di Kelopak Mata
Xanthelasma adalah bercak atau benjolan kecil berwarna kuning yang muncul di sekitar kelopak mata. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan kolesterol di bawah permukaan kulit dan sering kali menjadi tanda awal dari kadar kolesterol yang tinggi dalam darah.
2. Arcus Senilis: Cincin Putih di Sekitar Kornea
Arcus senilis adalah lingkaran putih atau abu-abu yang muncul di sekitar kornea mata. Meskipun umum terjadi pada orang lanjut usia, kemunculannya pada individu yang lebih muda bisa menjadi indikasi kadar kolesterol yang tinggi.
3. Lichen Planus: Ruam Gatal pada Kulit atau Mulut
Lichen planus adalah kondisi peradangan yang menyebabkan ruam gatal berwarna ungu atau merah mengkilap pada kulit atau di dalam mulut. Kondisi ini telah dikaitkan dengan dislipidemia, termasuk kadar kolesterol yang tinggi.
Baca Juga: Wajib Pakai! Berikut Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Paling Populer
4. Xanthoma: Benjolan Lemak di Bawah Kulit
Xanthoma adalah benjolan berwarna kuning yang muncul akibat penumpukan lemak di bawah kulit. Benjolan ini bisa muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk wajah, dan sering kali terkait dengan gangguan metabolisme lipid.
5. Pigmentasi Kulit Kekuningan (Xanthoderma)
Perubahan warna kulit menjadi kekuningan, dikenal sebagai xanthoderma, dapat terjadi akibat hiperlipidemia, yaitu kondisi di mana darah mengandung lipid berlebih. Pigmentasi ini sering terlihat pada area wajah dan bisa menjadi tanda kolesterol tinggi.
6. Jerawat Kekuningan
Munculnya jerawat kecil berwarna kuning di wajah, terutama di pipi dan sekitar mata, bisa menjadi tanda xanthoma. Kondisi ini menunjukkan penumpukan kolesterol di bawah kulit dan sering kali tidak menimbulkan rasa sakit.
7. Kulit Kering dan Kasar (Xerosis)
Kulit yang kering dan kasar, atau xerosis, dapat menjadi indikator kolesterol tinggi. Kondisi ini terjadi karena gangguan pada metabolisme lipid yang memengaruhi kelembapan kulit.
8. Lesi atau Luka yang Sulit Sembuh
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah, yang berdampak pada proses penyembuhan luka. Lesi atau luka pada kulit yang sulit sembuh bisa menjadi tanda adanya masalah kolesterol.
9. Oklusi Vena Retina
Oklusi vena retina adalah kondisi di mana pembuluh darah di retina tersumbat, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan secara tiba-tiba. Kondisi ini sering dikaitkan dengan kadar kolesterol yang tinggi.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa tanda di atas, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan kadar kolesterol melalui tes darah dapat membantu menentukan langkah pengobatan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Jika kamu menemukan tanda-tanda di atas, jangan panik. Kolesterol tinggi bisa dikendalikan dengan perubahan gaya hidup dan pola makan yang sehat. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
1. Perbanyak Konsumsi Serat
Makanan berserat tinggi seperti oatmeal, sayuran hijau, buah apel, dan kacang-kacangan membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dengan menyerap lemak dari makanan.
2. Pilih Lemak Baik
Gantilah lemak jenuh dengan lemak sehat seperti omega-3 yang terdapat dalam ikan salmon, alpukat, dan minyak zaitun. Hindari gorengan dan makanan cepat saji.
3. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang minimal 30 menit setiap hari dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan LDL.
4. Berhenti Merokok
Merokok menurunkan kadar HDL dan memperburuk kondisi pembuluh darah. Berhenti merokok bisa memperbaiki kadar kolesterol secara signifikan.
5. Batasi Konsumsi Gula dan Karbohidrat Olahan
Gula dan karbo olahan (seperti nasi putih, roti putih, dan minuman manis) dapat meningkatkan trigliserida dan kadar kolesterol total.
6. Periksa Kesehatan Secara Berkala
Tes darah rutin penting dilakukan, terutama jika kamu memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga, obesitas, atau gaya hidup tidak sehat.