Selain itu, pepaya juga rendah kandungan gula sehingga dapat membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh dan bisa mencegah terjadinya hipertensi.
Menurut para ahli, enzim papain dalam pepaya dapat berfungsi sebagai pereda nyeri dan dapat membantu mengendalikan peradangan melalui produksi sitokin.
3. Baik untuk hati
Pepaya mengandung senyawa organik seperti kolin dan beta-karoten yang sangat baik untuk mencegah penyakit seperti radang sendi dan hati berlemak.
Pepaya juga dapat membantu membersikhkan hati dan melindungi sel hati dari stres oksidatif atau peradangan dengan kandungan vitamin C dan vitamin A-nya.
Selain itu, buah ini rendah lemak dan tinggi serat sehingga bisa membantu mengontrol berat badan, melancarkan metabolisme, dan mengurangi lemak di hati.
4. Membuat kulit sehat dan bercahaya
Pepaya dapat membantu menghilangkan sel-sel kulit mati, membersihkan pori-pori, dan mencegah kerutan pada kulit dengan kandungan enzim alami dan antioksidannya.
Kandungan nutrisi pada pepaya juga dapat membantu menyembuhkan luka dan infeksi pada kulit yang terbakar karena paparan sinar matahari yang berlebih.
Baca Juga: Pepaya untuk Rambut Sehat: Lebih Baik Mentah atau Matang?
5. Mengatasi masalah sembelit
Mengonsumsi pepaya saat perut kosong dapat membantu melancarkan buang air besar (BAB). Ini karena pepaya kaya akan serat sehingga dapat membantu masalah sembelit.
6. Mencegah kanker
Menurut studi National Library of Medicine, pepaya memiliki sifat antikanker. Buah ini dapat membantu menyembuhkan berbagai jenis kanker, mulai dari kanker hati dan prostat.
Pepaya juga mengandung antioksidan seperti lycopene yang berguna untuk menghambat proses pertumbuhan sel kanker dan menurunkan risiko kanker.
7. Meningkatkan kekebalan tubuh