suara hijau

Seberapa Menjanjikan Green Jobs Bagi Zilenial, dan Bagaimana Tips Memulainya?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 21 Mei 2025 | 15:06 WIB
Seberapa Menjanjikan Green Jobs Bagi Zilenial, dan Bagaimana Tips Memulainya?
Pekerja berjalan sepulang bekerja di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (14/5/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu, kebutuhan green skills juga mulai muncul dari industri lama seperti fesyen. Menurut Dallih, industri fesyen yang telah lama berdiri kini terdorong untuk menjadi lebih berkelanjutan seiring dengan tuntutan pengurangan emisi dan limbah.

Tips Memulai Greens Jobs

Tidak memiliki gelar sarjana bukan berarti seseorang tidak dapat berkontribusi secara profesional dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan pendekatan yang tepat, individu dari berbagai latar belakang dapat meniti karier di sektor ramah lingkungan dan memberi dampak nyata bagi bumi.

Langkah pertama yang dapat diambil adalah mengenali minat pribadi serta nilai yang diyakini. Isu lingkungan yang paling menggugah kepedulian, seperti energi terbarukan, pengelolaan sampah, konservasi alam, atau pertanian berkelanjutan, dapat menjadi petunjuk awal dalam menentukan arah karier. Dengan memahami preferensi kerja, apakah lebih menyukai aktivitas di luar ruangan, bekerja dalam tim, atau fokus pada aspek teknis—seseorang dapat mengidentifikasi bidang kerja yang paling sesuai.

Setelah itu, penting untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan. Saat ini tersedia berbagai kursus daring gratis yang dapat diakses melalui platform seperti Coursera, edX, atau FutureLearn. Pelatihan-pelatihan tersebut mencakup topik-topik seperti praktik keberlanjutan, efisiensi energi, dan teknologi ramah lingkungan. Di beberapa negara, pemerintah juga menyediakan pelatihan teknis dan sertifikasi melalui program yang dapat diikuti oleh peserta tanpa gelar, termasuk pelatihan di sekolah kejuruan atau komunitas.

Selain bekal pengetahuan, membangun jaringan profesional merupakan kunci untuk membuka peluang kerja di bidang ini. Bergabung dalam organisasi lingkungan, mengikuti lokakarya atau konferensi, serta menjadi bagian dari komunitas digital dapat memperluas koneksi dan mempertemukan seseorang dengan mentor atau calon pemberi kerja. Dalam banyak kasus, peluang kerja atau kolaborasi muncul melalui interaksi informal di komunitas tersebut.

Pengalaman praktis juga memainkan peran penting. Seseorang dapat memulainya dengan menjadi sukarelawan di organisasi lingkungan, taman kota, atau kebun komunitas. Selain itu, banyak lembaga nirlaba dan perusahaan ramah lingkungan yang membuka peluang magang atau kerja paruh waktu bagi mereka yang menunjukkan ketertarikan dan inisiatif tinggi. Dalam jangka panjang, pengalaman langsung ini akan menjadi nilai tambah yang signifikan, terlebih jika seseorang ingin melanjutkan ke posisi yang lebih profesional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI