Harus Pilih-Pilih, Penderita Sakit Ginjal Disarankan Hindari 6 Olahraga Ini agar Tidak Cedera

Sabtu, 24 Mei 2025 | 12:42 WIB
Harus Pilih-Pilih, Penderita Sakit Ginjal Disarankan Hindari 6 Olahraga Ini agar Tidak Cedera
Ilustrasi olahraga tanpa ke gym (Freepik/tirachardz)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Olahraga memang sangat baik untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Tetapi, orang-orang yang menderita penyakit ginjal harus menghindari beberapa jenis olahraga supaya tidak mencederai ginjal mereka.

Menurut laman National Kidney Foundation (NKF), penderita penyakit ginjal atau orang dengan satu ginjal disarankan untuk menghindari olahraga yang melibatkan kontak fisik.

Beberapa olahraga yang sebaiknya tidak dilakukan oleh penderita penyakit ginjal antara lain:

  1. Sepak bola
  2. Tinju
  3. Bela diri
  4. Olahraga hoki
  5. Gulat
  6. Futsal

Selain itu, penderita penyakit ginjal juga sebaiknya memakai pelindung saat berolahraga, seperti rompi. Tujuannya sebagai bentuk preventif bila terjadi cedera saat berolahraga.

Kendala yang dialami penderita sakit ginjal saat membangun rutinitas olahraga

Ilustrasi sakit ginjal. [Shutterstock]
Ilustrasi sakit ginjal. [Shutterstock]

Beberapa orang dengan penyakit ginjal mungkin menghadapi kendala berikut saat mencoba membuat rutinitas olahraga:

a. Stamina

Ginjal mengendalikan produksi sel darah merah. Sel darah merah membawa oksigen, yang diubah tubuh menjadi energi. Ketika ginjal tidak dapat melakukan fungsi-fungsi penting ini, penderita sakit ginjal akan mudah kelelahan.

b. Kreatinin

Baca Juga: Belum Tentu Sehat, Urine Bening Bak Air Bisa Jadi Indikator Penyakit Tertentu

Kreatinin adalah produk limbah yang dihasilkan secara terus-menerus akibat keausan otot. Karenanya, penderita sakit ginjal perlu memilah dan memilih olahraga apa yang perlu dilakukan ssetiap hari supaya tidak terjadi penumpulan kreatinin.

c. Pola makan

Penderita penyakit ginjal perlu mengendalikan jumlah protein, natrium, kalium, fosfor, dan kalsium dalam pola makan mereka.

Pembatasan pola makan tersebut dapat memengaruhi kadar energi serta membuat tubuh kesulitan mendapatkan nutrisi penting.

Terlalu banyak asupan dapat membahayakan ginjal, tetapi terlalu sedikit dapat menyebabkan kekurangan gizi dan masalah tambahan.

Olahraga yang boleh untuk penderita penyakit ginjal

Meski begitu, ada jenis olahraga lain yang justru sangat berguna bagi penderita sakit ginjal. Semua olahraga tersebut juga minim kontak fisik sehingga kemungkinan cedera akan sangat minim.

1. Berjalan

Berjalan membantu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ginjal, sehingga mendukung fungsi penyaringan racun dan limbah lebih optimal.

Selain itu, berjalan juga merangsang pergerakan cairan tubuh dan membantu mencegah pembengkakan akibat penumpukan cairan yang dapat membebani ginjal.

Hal terpenting dari berjalan bagi penderita sakit ginjal adalah peningkatan metabolisme dan detoksifikasi. Sebab, aktivitas ringan seperti berjalan mendorong metabolisme yang lebih baik, membantu tubuh membuang toksin dengan lebih efisien melalui ginjal.

2. Mendaki

Aktivitas fisik seperti mendaki bisa membantu menjaga tekanan darah dan kadar gula tetap stabil, yang penting untuk kesehatan ginjal. Tekanan darah tinggi dan diabetes adalah dua faktor risiko utama penyakit ginjal.

Di lain sisi, mendaki bisa membantu tubuh mengurangi berat badan. Sebab, berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal.

Mendaki membakar kalori secara signifikan, membantu menjaga berat badan ideal dan mengurangi tekanan pada ginjal.

3. Bersepeda

Bersepeda dapat menjadi aktivitas yang bermanfaat bagi penderita sakit ginjal, terutama jika dilakukan dengan intensitas yang sesuai dengan kondisi tubuh.

Aktivitas fisik seperti bersepeda membantu tubuh dalam mengatur keseimbangan cairan dan mengurangi retensi cairan yang dapat menyebabkan pembengkakan.

4. Membersihkan rumah

Melakukan pekerjaan rumah tangga memang tidak termasuk dalam kategori berolahraga. Tetapi, selama menjalankannya, seluruh anggota tubuh ikut bergerak.

Membersihkan rumah, mencuci pakaian, dan memasak melibatkan gerakan tubuh yang membantu membakar kalori dan meningkatkan metabolisme.

Selain itu, gerakan seperti menyapu, mengepel, atau mengangkat barang melatih koordinasi tubuh serta menjaga fleksibilitas otot dan sendi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI