Adu Potensi, Cigudeg atau Leuwiliang yang Paling Ideal Jadi Pusat Bogor Barat?

Andi Ahmad S Suara.Com
Sabtu, 24 Mei 2025 | 23:03 WIB
Adu Potensi, Cigudeg atau Leuwiliang yang Paling Ideal Jadi Pusat Bogor Barat?
Ilustrasi Peta Cigudeg dan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat [Dok Peta.web.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski Pemerintah Kabupaten Bogor sudah menetapkan lokasi ibu kota untuk Bogor Barat yakni di Cigudeg, namun ada sejumlah masyarakat yang lebih memilih wilayah Kecamatan Leuwiliang.

Salah satu warga Bogor Barat asal Ciampea, Ahmad Nando (39) mengatakan, dirinya lebih memilih lokasi untuk menjadi ibu kota Bogor Barat berada di Leuwiliang.

"Saya lebih memilih Leuwiliang," katanya, Sabtu (24/5/2025).

Pasalnya kata Ahmad sapaan akrabnya, wilayah Leuwiliang lebih strategis lantaran berada di tengah-tengah kecamatan yang ada di Bogor Barat.

"Kalau Leuwiliang itu ada ditengah-tengah kecamatan lain, contoh yang dari Rumpin dekat, yang dari Dramaga dekat, Cigudeg dekat," imbuhnya.

"Tapi kalau lokasinya di Cigudeg, untuk warga Dramaga, Tenjolaya Ciampea menurut saya sih jauh ya, kalau strategis itu di Leuwiliang, apalagi di Leuwiliang itu sudah ada RSUD, untuk pengembangannya juga tidak terlalu PR banget menurut saya. Tapi disatu sisi lain, saya menyerahkan ke pemerintah bagaimana baiknya," tukasnya.

Potensi Leuwiliang

Kecamatan Leuwiliang, yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memiliki sejumlah potensi strategis dari berbagai sektor.

Berikut adalah gambaran potensi Kecamatan Leuwiliang secara umum:

1. Potensi Pertanian dan Perkebunan
Leuwiliang dikenal sebagai salah satu wilayah dengan lahan pertanian subur di Kabupaten Bogor. Potensi ini mencakup:

Baca Juga: Cigudeg Resmi Jadi Ibu Kota Bogor Barat, Ini Potensi Unggulnya

Padi dan palawija: Masih menjadi komoditas utama masyarakat.

Perkebunan: Terdapat tanaman seperti kelapa, kakao, dan kopi di beberapa desa.

Sayuran dan buah-buahan: Tanaman hortikultura seperti cabai, tomat, pisang, dan pepaya juga cukup berkembang.

2. Peternakan dan Perikanan
Peternakan rakyat: Seperti kambing, ayam, dan sapi, banyak dikelola secara mandiri oleh warga.

Budidaya ikan air tawar: Termasuk lele, nila, dan mujair, berkembang baik di beberapa desa yang memiliki sumber air memadai.

3. Industri Kecil dan UMKM
Leuwiliang memiliki potensi besar dalam sektor UMKM, antara lain:

Industri makanan ringan dan tradisional, seperti keripik, dodol, dan kue basah.

Kerajinan tangan dan konveksi: Produk rumahan seperti batik, tas rajut, dan baju muslim.

Perdagangan lokal: Leuwiliang dikenal memiliki pasar tradisional yang ramai dan menjadi pusat ekonomi regional di wilayah barat Bogor.

4. Pariwisata Alam
Meski belum banyak dikembangkan secara maksimal, Leuwiliang memiliki potensi wisata:

Air terjun (curug) dan perbukitan yang bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata alam.

Wisata edukasi pertanian dan peternakan: Cocok untuk wisata keluarga dan sekolah.

Beberapa lokasi wisata alam potensial:

Curug Panjang

Perbukitan di sekitar perbatasan dengan Kecamatan Pamijahan dan Nanggung

5. Letak Strategis
Leuwiliang berada di jalur utama penghubung antara Bogor dan wilayah barat (Leuwisadeng, Nanggung, Jasinga).

Hal ini menjadikan Leuwiliang sebagai pusat transit, perdagangan, dan layanan publik (seperti RSUD Leuwiliang dan sekolah-sekolah besar).

6. Sumber Daya Manusia (SDM)
Banyak penduduk usia produktif yang siap kerja, dengan potensi untuk dikembangkan melalui pelatihan keterampilan dan pemberdayaan desa.

Terdapat berbagai institusi pendidikan dari tingkat dasar hingga menengah atas, serta beberapa lembaga kejuruan.

Potensi Cigudeg

1. Wisata Alam yang Menawan

Kebun Teh Cirangsad: Terletak di Desa Banyuwangi, kebun teh ini menawarkan pemandangan hijau yang menyejukkan dan udara segar. Cocok untuk wisata keluarga dan aktivitas rekreasi ringan.

Goa Gudawang: Destinasi wisata geologi dengan 12 goa yang menyimpan stalaktit dan stalagmit unik. Kawasan ini juga merupakan cagar budaya dan hutan lindung, memberikan suasana alami dan teduh.

Curug Rahong: Air terjun yang eksotis dengan akses yang menantang, cocok untuk wisatawan yang menyukai petualangan alam.

2. Potensi Industri Perkebunan

Kelapa Sawit: Cigudeg merupakan daerah penghasil kelapa sawit di Jawa Barat, dengan kondisi tanah dan iklim yang ideal untuk pertumbuhannya. Industri ini memberikan lapangan pekerjaan dan kontribusi ekonomi bagi daerah.

Komoditas Lain: Selain kelapa sawit, daerah ini juga menghasilkan durian, manggis, dan nangka, yang dapat menjadi daya tarik wisata agro dan kuliner.

3. Kreativitas dan Ekonomi Lokal

Gerakan Cigudeg Kreatif: Diprakarsai oleh pemuda setempat, gerakan ini mengembangkan produk kerajinan tangan, seperti tas dari bahan bekas, dan mempromosikannya melalui pameran dan komunitas lokal.

Pemberdayaan Masyarakat: Inisiatif ini juga melibatkan perempuan dan masyarakat lanjut usia, seperti Ibu Ajah, yang memproduksi kerajinan tangan dan menjualnya melalui kegiatan komunitas.

4. Infrastruktur dan Aksesibilitas

Lokasi Strategis: Cigudeg dapat dijangkau dari Kota Bogor melalui Jalan Raya Leuwiliang, dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.

Pengembangan Infrastruktur: Perbaikan jalan dan fasilitas umum akan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

Diberitakan Sebelumnya, rencana pemekaran Kabupaten Bogor Barat akan disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dimulai pada 2026.

Kabar tersebut dipastikan langsung Bupati Bogor Rudy Susmanto. Dia mengatakan akan menyiapkan infrastruktur pendukung Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Bogor Barat itu.

Dia menjelaskan persiapan dimulai dengan membangun pusat pemerintahan di Kecamatan Cigudeg, kemudian membangun kantor-kantor untuk mendukung kebutuhan masyarakat.

"Sudah diputuskan, ibu kota atau pusat pemerintahannya di Cigudeg. Sudah ada berkasnya, dokumennya. Jangan dibikin opini yang akhirnya tak terkendali," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa menyiapkan sejumlah infrastruktur itu untuk menunjukkan keseriusan Kabupaten Bogor sebagai daerah induk dalam mendukung pemekaran daerah.

"Tinggal kita sepakati, ibu kota di Cigudeg, lalu titiknya di mana, luasnya berapa. Kami proses legalitasnya dan akan selesai akhir tahun ini," katanya.

Setelah itu, Pemkab Bogor akan menyiapkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur dalam APBD 2026.

"Kemudian kita sepakati, mau membangun yang prioritas utama yang mana. Contoh kantor bupati, walaupun skalanya tidak sebesar kantor bupati, dari tahapan kecil. Nanti kalau sudah disepakati, titiknya di mana, luasnya berapa, jaringan jalannya selesaikan dulu," kata Rudy.

Selain itu, katanya, terkait dengan dasar kebutuhan masyarakat berupa administrasi kependudukan karena tidak semua kecamatan bisa mencetak identitas kependudukan.

"KTP, KK dan lain sebagainya. Itu juga harus masuk prioritas," katanya.

Ia mengatakan hingga saat ini moratorium pembentukan daerah otonomi baru masih diberlakukan, namun terdapat wacana bahwa moratorium akan dicabut secara parsial.

Jika hal itu terjadi, katanya, maka para CDOB harus mempersiapkan diri.

"Jika moratorium terus diberlakukan, kantor yang dibangun bisa digunakan oleh presidium pemekaran untuk sementara waktu," katanya.

Kantor persiapan kantor bupati bisa ditempati oleh organisasi presidium yang tujuannya untuk persiapan daerah otonomi baru sehingga pada saat kawasan ibu kota sudah dibentuk, hal itu sudah dipersiapkan.

"Maka di situ akan muncul pusat pertumbuhan ekonomi baru," katanya.

Koordinator AMUK Ujang Buchori Muslim mengungkapkan pertemuan dengan Bupati dan Wakil Bupati Bogor untuk menyampaikan beberapa hal terkait dengan pembangunan CDOB Bogor Barat.

"Kami berharap ada percepatan pembangunan di wilayah Bogor Barat, dalam bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, sarana ibadah hingga pariwisata," katanya.

Mereka ingin mendengar apa yang telah disiapkan Pemkab Bogor dalam mendukung pemekaran Bogor Barat yang sudah menjadi wacana hampir 30 tahun.

"Kami tidak menuntut segera dimekarkan, karena itu ranah Presiden. Tapi ingin meminta perhatian lebih ke Pemkab Bogor untuk menyiapkan pemekaran daerah secara riil," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI