Syarat dan Pendaftaran Beasiswa Dicoding 2025 untuk Minat Programmer

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 27 Mei 2025 | 21:31 WIB
Syarat dan Pendaftaran Beasiswa Dicoding 2025 untuk Minat Programmer
Beasiswa Dicoding (Suara/HO)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dicoding, platform pendidikan teknologi terkemuka di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak talenta digital berkualitas. Melalui program Asah, Dicoding secara resmi membuka pendaftaran bagi 2.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk mengikuti pelatihan intensif berstandar industri.

Program ini dirancang khusus untuk berlangsung selama semester ganjil tahun akademik 2025/2026, dimulai pada Agustus 2025 hingga Januari 2026, menjanjikan kesempatan berharga bagi mahasiswa yang ingin memulai atau memperdalam karier di bidang teknologi.

Beasiswa Penuh Senilai Rp14 Juta

Salah satu daya tarik utama dari program Asah adalah pemberian beasiswa pelatihan senilai Rp14 juta bagi setiap mahasiswa yang terpilih. Beasiswa ini mencakup seluruh rangkaian pembelajaran intensif, memastikan peserta dapat fokus sepenuhnya pada pengembangan diri tanpa terbebani biaya. Beasiswa ini bukan sekadar bantuan finansial, melainkan investasi Dicoding dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menghadapi tantangan dan peluang di dunia industri teknologi yang terus berkembang pesat.

Cakupan beasiswa senilai Rp14 juta ini sangat komprehensif, meliputi:

  1. Akses Penuh ke Materi Pelatihan: Peserta akan mendapatkan akses ke seluruh materi ajar berstandar industri yang telah diakui oleh empat global tech principal terkemuka, yaitu Google, AWS, Microsoft, dan Meta. Kurikulum ini telah teruji dalam berbagai program pelatihan nasional dan terbukti menghasilkan lulusan yang kini berkarier sebagai profesional teknologi di berbagai perusahaan ternama.
  2. Review Tugas oleh Expert hingga Level Kode: Proses pembelajaran tidak hanya berhenti pada penyampaian materi. Setiap tugas yang dikerjakan peserta akan di-review secara mendalam oleh para ahli industri, bahkan hingga ke level kode. Feedback konstruktif ini sangat penting untuk memastikan pemahaman konsep dan kemampuan praktik peserta sesuai dengan standar industri.
  3. Sesi Mentoring Intensif: Selain review tugas, peserta juga akan mendapatkan sesi mentoring yang intensif. Mentoring ini akan dibimbing langsung oleh para profesional berpengalaman di bidang teknologi, memberikan wawasan, arahan, dan dukungan personal yang krusial bagi pengembangan karier mahasiswa.
  4. Portofolio Profesional: Salah satu luaran paling berharga dari program ini adalah kesempatan bagi peserta untuk membangun portofolio profesional. Melalui proyek akhir berupa capstone project, mahasiswa akan menghasilkan karya nyata yang dapat menjadi bukti konkret atas kemampuan dan keahlian mereka, sangat penting untuk melamar pekerjaan.
  5. Akses Informasi Lowongan Kerja Eksklusif: Dicoding Job, platform pencarian kerja eksklusif dari Dicoding, akan menjadi gerbang bagi alumni Asah untuk mengakses informasi lowongan kerja di perusahaan teknologi terkemuka. Ini menjadi jembatan langsung bagi lulusan Asah menuju peluang karier di industri.
  6. Konversi hingga 20 SKS: Sesuai dengan kebijakan Kemendikbudristek dan universitas masing-masing, program Asah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengonversi hingga 20 Satuan Kredit Semester (SKS). Ini memungkinkan program Asah terintegrasi dengan kurikulum akademik, sehingga mahasiswa dapat memperoleh manfaat ganda, yaitu pendidikan praktis dan pengakuan akademik.

Asah merupakan bagian integral dari inisiatif Kampus Berdampak Mandiri, sebuah program yang dirancang untuk menciptakan tech talent yang tidak hanya unggul dalam hard skills (keterampilan teknis), tetapi juga memiliki soft skills yang kuat seperti komunikasi, kolaborasi, dan adaptasi. Narenda Wicaksono, CEO Dicoding, menekankan pentingnya pendekatan komprehensif ini.

“Asah hadir sebagai jawaban atas kebutuhan industri akan lulusan yang tidak hanya unggul dalam hard skills, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi, kolaborasi, dan adaptasi yang kuat. Kami percaya, pelatihan berbasis praktik yang mendalam akan membuka lebih banyak pintu karier bagi mahasiswa Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri,” ujarnya.

Program ini menawarkan tiga alur belajar yang sangat relevan dengan tren teknologi terkini:

Front-End Web and Back-End with AI: Kombinasi pengembangan web front-end dan back-end dengan integrasi Kecerdasan Buatan (AI), relevan untuk membangun aplikasi web modern.

Baca Juga: Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag Dibuka hingga 31 Mei 2025, Ini Daftar Golongan Penerimanya!

React and Back-End with AI: Fokus pada framework React untuk pengembangan front-end yang dinamis, dilengkapi dengan keahlian back-end dan AI.

Machine Learning: Spesialisasi dalam pengembangan dan implementasi model pembelajaran mesin, bidang yang sangat diminati di berbagai industri.

Persyaratan dan Proses Pendaftaran

Program Asah terbuka luas bagi Warga Negara Indonesia (WNI), mahasiswa dari semua jurusan dan semua jenjang semester, dengan catatan harus sesuai dengan petunjuk Kemendikbudristek dan kebijakan kampus masing-masing. Syarat penting lainnya adalah mahasiswa harus berstatus aktif hingga Februari 2026.

Pendaftaran program Asah dibuka hingga 30 Juli 2025 melalui situs resmi dicoding.com/asah. Proses pendaftaran melibatkan beberapa tahap:

  1. Mengisi formulir pendaftaran yang tersedia.
  2. Membayar biaya tes seleksi sebesar Rp250.000.
  3. Mengerjakan tes seleksi berdurasi tiga jam yang meliputi pengetahuan teknologi dasar, kepribadian dan pola pikir, serta pengetahuan teknologi sesuai dengan alur belajar yang dipilih.

“Program ini sangat tepat bagi mahasiswa yang ingin memulai karier teknologi mereka. Kami mengundang mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan ini,” tambah Narenda, mendorong partisipasi maksimal dari generasi muda.

Dicoding, yang didirikan pada tahun 2015, telah membuktikan diri sebagai pemain kunci dalam pengembangan talenta digital di Indonesia. Dengan jangkauan lebih dari 1,1 juta developer, pelatihan intensif bagi 770.000 peserta, dan 190.000 alumni yang kini berkarier di lebih dari 10 negara, Dicoding terus menegaskan posisinya.

Rekognisi dari Google, AWS, Microsoft, dan Meta, serta perannya dalam lebih dari 40 program pelatihan nasional seperti Bangkit, IDCamp, DTS Kominfo, dan Coding Camp powered by DBS Foundation, semakin memperkuat kredibilitas program Asah sebagai peluang emas bagi masa depan tech talent Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI